Tuesday, August 30, 2011

Integrated Smart V™

Integrated Smart V™. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

Integrated Smart V™

Integrated Smart V™. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

Integrated Smart V™

Integrated Smart V™. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

Integrated Smart V™

Integrated Smart V™. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

Integrated SMART V™

The Integrated SMART V™ - Survivable, Modular and Affordable while utilizing a high Re-use strategy and proven innovative Technology.



The Integrated Smart V™ (ISV™) solution demonstrates BAE Systems’ commitment to offer an uncompromising and highly survivable high-mobility multi-purpose wheeled vehicle (HMMWV) for America’s Armed Forces. The ISV solution features a lightweight monocoque V-shaped hull with front and rear frame clips that attach to the hull to provide the most rigid side- and mine-blast protection available in one affordable package.



The ISV™ has significantly improved underbody protection with a highly survivable and adoptable modular design that has three distinct sections creating greater flexibility to tailor each vehicle. The ability to re-use the power train components and the use of low cost materials (not exotic) make this an affordable solution reducing the logistics footprint. The innovative technology behind the ISV leverages 40 years of proven mine protection and 60 years of survivability experience. The ISV provides more cost effective upgrades now and in the future. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

HMMWV

HMMWV M1097. (Photo: AM General)

HMMWV

HMMWV M1097 Transporting Cargo. (Photo: AM General)

HMMWV

HMMWV M1097 Shelter. (Photo: AM General)

HMMWV

HMMWV maxi ambulance. (Photo: AM General)

HMMWV

HMMWV maxi ambulance. (Photo: AM General)

HMMWV

HMMWV's 3dACR in Iraq. (Photo: 3dACR)

HMMWV Shadow

HMMWV Shadow. (Photo: AM General)

HMMWV Shadow

HMMWV Shadow. (Photo: AM General)

HMMWV Shadow

HMMWV Shadow. (Photo: AM General)

HMMWV Shadow

HMMWV Shadow. (Photo: AM General)

Cobra

Cobra. (Photo: AM General)

Cobra

Cobra. (Photo: AM General)

Cobra

Cobra. (Photo: AM General)

Wasp

Rapid Deployment Reconnaissance Vehicle (RDRV. (Photo: BAE Systems)

M9 ACE

M9 ACE - Armoured Combat Earthmover. (Photo: BAE Systems)

M9 ACE

M9 ACE - Armoured Combat Earthmover. (Photo: BAE Systems)

Trojan

TROJAN minefield breaching vehicle. (Photo: BAE Systems)

Terrier

Terrier 1:10 on driving trials. (Photo: BAE Systems)

Terrier

Terrier 1:10 on driving trials. (Photo: BAE Systems)

Terrier

Terrier with Fascines. (Photo: BAE Systems)

M88A2 HERCULES

The M88A2 HERCULES is a high performing combat recovery vehicle and is the latest configuration in the M88 family of vehicles. (Photo: BAE Systems)

Monday, August 29, 2011

Iran Produksi Massal Rudal Anti Tank



30 Agustus 2011, Tehran (Berita HanKam): Kementrian Pertahanan Iran mulai memproduksi massal rudal anti-tank 73 mm, Senin (29/8), peresmian dihadiri Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi.



Rudal memiliki hulu ledak khusus dimana dapat menembus sasaran sedalam 300 milimeter dan menghancurkannya, diungkapkan Menhan Vahidi, dalam sambutannya.



Rudal dapat menghancurkan sasaran berupa tank, ranpur pengangkut pasukan, ranpur ringan dan gudang senjata.



Rudal dapat dibawa kendaraan maupun prajurit dan mampu menjangkau sasaran sejauh 1300 meter.



Sumber: Mehr

Saturday, August 27, 2011

Integrated Smart V™

Integrated Smart V™. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

Integrated Smart V™

Integrated Smart V™. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

Integrated Smart V™

The Integrated SMART V™ - Survivable, Modular and Affordable while utilizing a high Re-use strategy and proven innovative Technology.



The Integrated Smart V™ (ISV™) solution demonstrates BAE Systems’ commitment to offer an uncompromising and highly survivable high-mobility multi-purpose wheeled vehicle (HMMWV) for America’s Armed Forces. The ISV solution features a lightweight monocoque V-shaped hull with front and rear frame clips that attach to the hull to provide the most rigid side- and mine-blast protection available in one affordable package.



The ISV™ has significantly improved underbody protection with a highly survivable and adoptable modular design that has three distinct sections creating greater flexibility to tailor each vehicle. The ability to re-use the power train components and the use of low cost materials (not exotic) make this an affordable solution reducing the logistics footprint. The innovative technology behind the ISV leverages 40 years of proven mine protection and 60 years of survivability experience. The ISV provides more cost effective upgrades now and in the future. (Photo: BAE Systems Global Tactical Systems)

Purnomo: RI tetap dapat hibah F-16 AS



26 Agustus 2011, Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan Indonesia tetap menerima hibah satu skudron pesawat tempur F-16 dari pemerintah Amerika Serikat.



"Kita tetap dapat hibah," katanya, usai menyaksikan penyerahan enam unit helikopter Mi-17 V5 dari pemerintah Rusia ke Indonesia melalui Kementerian Pertahanan di Skuadron 2 Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat Pondok Cabe, Tangerang, Banten, Jumat.



Ia menambahkan dua Skuadron F-16 tipe Block 25 yang dihibahkan itu akan di-"up grade" menjadi F-16 Block 32 yang lebih canggih kemampuannya.



Sekjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Erris Heriyanto menambahkan, dari 30 unit F-16 yang dihibahkan, 24 akan dihidupkan dengan 28 mesin.



"Hibah F-16 itu telah mendapat persetujuan dari kongres AS. `Congress Notification` sudah keluar pada 16 Agustus silam dan kita tetap mendapatkan hak atas hibah itu," katanya.



Sebelumnya dikabarkan Kongres AS membatalkan rencana hibah F-16 kepada Indonesia dan menawarkannya ke Taiwan. "Itu tidak benar," katanya.



Sumber: ANTARA News

Friday, August 26, 2011

Panglima TNI-Komisi I Bahas Kekuatan Pokok Minimum

Menhan Purnomo Yusgiantoro (tengah) bersama Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan), Anggota Komisi I Fraksi PDIP Tritamtomo (kedua kanan) ), Anggota Komisi I Fraksi PKS Gamari Sutrisno (kedua kiri), dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri) ketika penyerahan Enam unit Hlikopter Mi-17 V5 di Skadron 21/Sena Pondok Cabe, Jakarta, Jumat (26/8). Helikopter Mi-17 V5 Hip buatan Rusia itu resmi memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AD yang siap mengamankan seluruh wilayah Indonesia. (Foto: ANTARA/Reno Esnir/Koz/Spt/11)



26 Agustus 2011, Jakarta (Jurnas.com): Panglima TNI menggelar buka bersama dengan Komisi I DPR RI. Pada kesempatan itu, dibahas pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF) hingga tahun 2024. "Kami sudah memaparkan bagaimana desain MEF, apa saja yang akan diadakan, dan bagaimana tahap pembangunannya,"kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (25/8).



Menurutnya, pembangunan kekuatan pokok minimum ini sangat membutuhkan arahan Komisi I. Lebih lanjut dikatakan Panglima, pemenuhan alutsista TNI harus dipenuhi dalam waktu dekat."Pemenuhan kapal selam, helikopter, dan sebagainya masih akan kami diskusikan lebih lanjut,"katanya.



Acara buka bersama Panglima TNI dengan Komisi I DPR RI ini, turut dihadiri Kepala Staf seluruh matra dan para pejabat di jajaran Mabes TNI.



Sumber: Jurnas

Penyerahan Helikopter Mi-17 V5 Hip

26 Agustus 2011, Jakarta (ANTARA News): Menhan Purnomo Yusgiantoro (kiri) bersama Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan) dan Anggota Komisi I Fraksi PDIP Tritamtomo (tengah) ) ketika penyerahan Enam unit Helikopter Mi-17 V5 di Skadron 21/Sena Pondok Cabe, Jakarta, Jumat (26/8). Helikopter Mi-17 V5 Hip buatan Rusia itu resmi memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AD yang siap mengamankan seluruh wilayah Indonesia. (Foto: ANTARA/Reno Esnir/Koz/Spt/11)



MI-17 V5. Menhan Purnomo Yusgiantoro berada di kokpit Helikopter Mi-17 V5. (Foto: ANTARA/Reno Esnir/Koz/Spt/11)



Menhan Purnomo Yusgiantoro (tengah) bersama Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan), Anggota Komisi I Fraksi PDIP Tritamtomo (kedua kanan) ), Anggota Komisi I Fraksi PKS Gamari Sutrisno (kedua kiri), dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri) ketika penyerahan Enam unit Helikopter Mi-17 V5 di Skadron 21/Sena Pondok Cabe, Jakarta, Jumat (26/8). (Foto: ANTARA/Reno Esnir/Koz/Spt/11)



Sebuah Hlikopter Mi-17 V5 milik TNI AD berada di Skadron 21/Sena Pondok Cabe, Jakarta, Jumat (26/8). (Foto: ANTARA/Reno Esnir/Koz/Spt/11)

LVSR

LVSR. (Photo: Oshkosh Defense)

LVSR

LVSR. (Photo: Oshkosh Defense)

LVSR

LVSR. (Photo: Oshkosh Defense)

LVSR

LVSR. (Photo: Oshkosh Defense)

LVSR

LVSR. (Photo: Oshkosh Defense)

LVSR

LVSR. (Photo: Oshkosh Defense)

Jual Kapal Selam, Menhan Korsel ke Indonesia

ROKS Lee Eokgi (SS 071) kapal selam kelas Chang Bogo saat mengikuti RIMPAC 2010 di Hawaii. (Foto: U.S. Navy/Mass Communication Specialist 2nd Class N. Brett Morton/Released)



26 Agustus 2011, Jakarta (VIVAnews): Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin, akan berkunjung ke Indonesia awal September mendatang. Kim di Jakarta akan membicarakan rencana penjualan kapal selam buatan Korsel ke Indonesia, dengan nilai kontrak US$1 miliar.



Pengumuman kunjungan Kim itu disampaikan pejabat Korsel kepada kantor berita Yonhap, 26 Agustus. Lawatan Kim selama tiga hari itu akan dimulai pada 7 September mendatang.



Dia akan bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Mengamankan kontrak penjualan kapal selam bermesin disel ke Indonesia merupakan salah satu misi utama Kim ke negeri ini. Korsel tertarik atas upaya Indonesia untuk memodernisasi kekuatan maritim.



Menurut sumber anonim di kalangan militer Korsel, pengadaan kapal selam untuk Indonesia itu akan melibatkan perusahaan Korea. "Dalam kunjungan itu, ada kemungkinan bahwa Daewoo Shipbuilding and Marine akan dipilih untuk menjadi calon penawar bagi program pengadaan kapal selam Indonesia," ujar sumber itu kepada Yonhap.



Dalam kunjungan ke Indonesia, Kim akan didampingi oleh para eksekutif dari sembilan kontraktor pertahanan Korea, termasuk Daewoo Shipbuilding and Marine. Selain kapal selam, Indonesia juga tertarik membeli produk lain buatan Korsel.



Pada April lalu, Indonesia memilih Korsel sebagai calon mitra proyek pengadaan pesawat jet latih. Kedua pemerintah masih bernegosiasi untuk menentukan harga. Bila sepakat, Korsel juga akan mengekspor pesawat jet latih T-50 Golden Eagle untuk kali pertama ke luar negeri.



Sumber: VIVANews

LCTV

LCTV. (Photo: Oshkosh Defense)

LCTV

LCTV. (Photo: Oshkosh Defense)

LCTV

LCTV. (Photo: Oshkosh Defense)

LCTV

LCTV. (Photo: Oshkosh Defense)

Thursday, August 25, 2011

LCTV

LCTV. (Photo: Oshkosh Defense)

MTT 6x6

MTT 6x6. (Photo: Oshkosh Defense)

KRI Dewaruci Kembali ke Surabaya

Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto (tengah) berjabat tangan dengan anak buah kapal (ABK) KRI Dewa Ruci saat merapat di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Jatim, Jumat (26/8). KRI Dewaruci kembali setelah melakukan pelayaran ke sejumlah negara di kawasan Asia selama 52 hari yang bertujuan melatih para Kadet Taruna AAL tingkat III tentang praktek astronomi dan pelajaran profesi dasar matra laut. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/Koz/Spt/11)



26 Agustus 2011, Surabaya (KOMPAS.com): Kapal latih KRI Dewaruci kembali ke Surabaya, Jumat (26/8/2011) setelah berkeliling Asia selama 52 hari.



Kedatangan Dewaruci disambut para Panglima AL Wilayah Timur diantaranya Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Ade Supandi, didampingi Calon Penggantinya Laksma TNI Agus Purwoto, Ibu Asuh Kadet AAL Nyonya Ade Supandi dan para pejabat teras AAL di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya.



KRI Dewaruci dengan Komandan Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto dan membawa 85 Kadet AAL serta 82 ABK ini dalam pelayarannya telah menyinggahi beberapa negara diantaranya Manila (Filipina), Guangzhou (China) dan Bangkok (Thailand).



Pelayaran sejauh 11.453,4 kilometer dengan rute Surabaya - Bitung (Sulut)- Manila (Filipina) - Guangzhou (China) - Bangkok (Thailand) - Batam (Kepri) - Surabaya ini memiliki tujuan dan misi melaksanakan praktek pelayaran astronomi dan pelajaran profesi dasar matra laut utamanya kadet tingkat III korps Pelaut (Sersan Mayor Taruna-Sermatar), Tehnik, Elektronika dan Suplai.



Di samping itu juga melaksanakan misi diplomasi dan meningkatkan persahabatan menunjukkan keramahtamahan Indonesia pada negara-negara yang disinggahi.



Begitu turun di dermaga Ujung surabaya, Komandan Satgas yang juga Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto mendapat kalungan bunga dari Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto. Sementara Kadet AAL mendapat kalungan bunga dari Ibu Asuh Kadet AAL Nyonya Ade Supandi.



Sumber: KOMPAS