Thursday, March 19, 2009

Panglima TNI Kukuhkan Dua Kapal Perang

Pasukan TNI Angkatan Laut melakukan upacara pengukuhan nama untuk KRI Iskandar Muda di pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar (19/3). Acara ini turut dihadiri Panglima TNI, Jenderal Djoko Santoso. (Fahreza Ahmad/Acehkita.com)

19 Maret 2009, Banda Aceh -- Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengukuhkan Kapal Perang Sultan Iskandar Muda-367, sebagai Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

Pengukuhan kapal perang jenis Korvet Kelas Sigma itu ditandai dengan penekanan tombol oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, di Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh, Kamis.

KRI Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu dari empat kapal korvet yang dipesan Pemerintah Indonesia dari galangan kapal Schelde Navel Shipbuilding, Belanda.

ACEH BESAR, 19/3 - KAPAL PERANG. Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf (kanan) bersama Kasal TNI-AL Laksamana Tedjo Edhy P (dua kanan) memberikan penghormatan dari atas kapal saat pengukuhan KRI Sultan Iskandar Muda sebagai kapal perang di Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar, Kamis (19/3). Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso bersama Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf dan Kasal TNI-AL Laksamana Tedjo Edhy P meresmikan KRI Sultan Iskandar Muda dan KRI Alkura sebagai kapal perang dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. (Foto: ANTARA/Ampelsa/ss/ama/09)

KRI Sultan Iskandar Muda-367 dibangun mulai Mei 2006 dan diberi nama pada 27 November 2007, diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada 299 Agustus 2008 dan diresmikan 18 Oktober 2008.

Korvet kelas SIGMA dirancang secara unik sesuai bentuk dan model Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA) yang memiliki flexibility dan affordability sebagai kapal patroli AL yang mampu menembus segala cuaca.

Kapal ini memiliki bobot 1.819 ton, panjang geladak utama 90,71 meter, draft 3,46 meter, lebar 13,0,2 meter, tinggi 8,2 meter, kecepatan jelajah 18 knot, dan daya dorong 2 X SEMTP Pielstick.

Sebelumnya, TNI AL telah memiliki kapal sejenis ini yakni KRI Diponegoro-365 dan KRI Hasanuddin-366 yang telah bergabung dengan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim).

Selain KRI Sultan Iskandar Muda-367, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso juga mengukuhkan KRI Al Kura- 830 yang merupakan kapal patroli cepat (PC) 40 produksi Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Mentinggi dan Manokwari Tahun Anggaran (TA) 2007.

Selain memiliki panjang 40 meter, kapal ini juga memiliki panjang garis 34,6 dratf 7, 35 meter, bobot mati 100 ton, kecepatan maksimal 29 knot, kecepatan jelajah 36 knot.(Antara)

No comments:

Post a Comment