(Foto: hariyandi)
4 Agustus 2009, Cilacap -- Panglima Komando Daerah IV Diponegoro, Mayor Jenderal Hariyadi Soetanto, memerintahkan aparatnya menangkap pelaku terorisme dengan segala cara, termasuk menembak mati. Hal itu juga dilakukan terhadap Noor Din M Top yang saat ini sedang dicari.
"Kalau bisa tangkap dengan tangan, kalau tidak bisa ya dengan peluru," kata Hariyadi, saat memberikan pengarahan terhadap aparat TNI, Kepolisian, dan seluruh jajaran pemerintahan se-Karesidenan Banyumas di Gedung Patra Ria Pertamina Cilacap, Selasa (4/8).
Hariyadi memerintahkan agar Babinsa dan Babinkopkamtib di seluruh pedesaan untuk meningkatkan kewaspadaan. Fungsi-fungsi intelijen juga harus dibangun kembali.
Ia juga meminta agar seluruh Danramil untuk menghidupkan kembali Desk Antiteror di masing-masing Koramil. "Bagi musuh negara, hanya ada satu pilihan: mati," tegasnya.
Menurut Hariyadi, masuknya jaringan teroris di Jawa Tengah merupakan bentuk kelengahan, sementara kelengahan itu bentuk kelemahan yang selanjutnya membawa kehancuran.
Secara khusus, Pangdam juga meminta jaringan lurah dan camat untuk mengawasi toko-toko penjual pupuk, sebab bahan-bahan peledak juga banyak yang menggunakan bahan untuk pupuk.
"Di setiap desa harus ada jaring pengaman dan jaring koordinasi untuk mengawasi toko pupuk dan bahan kimia lainnya," imbuhnya.
TEMPO Interaktif
No comments:
Post a Comment