Monday, July 12, 2010

Hercules TNI AU Diperbaiki di AS

13 Juli 2010, Jakarta -- Dubes AS Cameron R. Hume (tengah) didampingi Wakil KSAU Marsdya TNI Sukirno (kanan) berbincang dengan salah seorang crew pesawat C-130 Hercules TNI-AU yang akan melakukan misi penerbangan ke Oklahoma, AS di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (13/7). Penerbangan dalam misi perbaikan dan perawatan di pabrik pesawat tersebut, akan melakukan perjalanan sejauh 16. 000 km yang ditempuh selama enam hari. (Foto: ANTARA/Saptono/Koz/10)

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Madya Sukirno bersama Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Cameron R Hume, melepas satu unit pesawat Hercules C-130 ekor 1323 TNI AU untuk menjalani perawatan di Oklahoma, yang menelan biaya senilai US$6,5 juta.

Rencananya, pesawat akan diberangkatkan besok pagi dan menempuh perjalanan selama enam hari.

Hercules C-130 ekor 1323 TNI AU tersebut diperbaiki setelah over hole jam terbang.

Pesawat buatan tahun 80-an tersebut idealnya dipakai sekitar delapan tahun atau 3000 jam terbang. Ekor 1323 rencananya akan dimudakan kembali selama enam bulan di hangar fasilitas perusahaan ARINC Company, Oklahoma, AS.

Di sana, pesawat akan dipreteli, diinspeksi, dan diperiksa kerusakan-kerusakannya.

Tak hanya itu, pesawat juga nantinya akan melewati proses X-Ray serta pemeriksaan mikroskopik seperti bulu yang dapat membahayakan penerbangan.

Pihak perusahaan yang menangani ekor 1323 mengaku, pesawat tersebut akan mendapat perhatian lebih yang belum didapatnya sejak keluar dari pabrik pertengahan tahun 80-an.

Dubes AS Cameron R. Hume (kanan) didampingi Wakil KSAU Marsdya TNI Sukirno (tengah) menyematkan tanda misi penerbangan kepada salah seorang crew pesawat C-130 Hercules TNI-AU. (Foto: ANTARA/Saptono/Koz/10)

Dubes Amerika, Cameron R Hume mengatakan, Kedutaan Amerika dengan TNI AU telah mengadakan berbagai upaya untuk menemukan cara mengurangi resiko kecelakaan penerbangan, dan melaksanakan program berkelanjutan yang dirancang untuk memperbaiki keamanan udara sesegera mungkin.

"Keberangkatan pesawat ini merupakan simbol bahwa hubungan militer antara Amerika dan Indonesia sangatlah erat dan kooperatif," ujar Hume usai pelepasan ekor 1323 di Pangkalan Udara TNI-AU (LANUD) Halim Perdana Kusumah, Jakarta.

Rencananya, pesawat jenis ini akan terus diberangkatkan setiap tahun jika nantinya hasil yang didapatkan usai perawatan seperti yang diharapkan.

Wakil Kepala Staff TNI Angkatan Udara, Marsekal Madya Sukirno, mengatakan, kedepan akan terus dikembangkan usaha-usaha atau program kerjasama dengan Amerika tersebut. "Ini yang pertama. Nantinya setiap tahun akan dikirim dua pesawat," ujarnya disela-sela acara.

Tribun News

No comments:

Post a Comment