Thursday, July 8, 2010

KRI Dewaruci Ikut "The Tall Ship Race"


09 Juli 2010, London -- KRI Dewaruci dengan pimpinan Letkol Suharto dan diawaki 88 prajurit TNI AL meneruskan perjalanan muhibah menuju Belgia untuk mengikuti kegiatan "The Tall Ship Race 2010 in Aalborg, Denmark" pada 13 Juli hingga 7 Agustus mendatang.

"KRI Dewaruci yang juga membawa 88 kadet Akademi Angkatan Laut itu meninggalkan pelabuhan Le Havre Perancis, setelah berlabuh selama tiga hari, " ujar Sekretaris III Pensosbud KBRI Paris, Gustaf Sirait, kepada koresponden Antara London, Jumat.

Setelah mengikuti "The Tall Ship Race 2010", KRI Dewaruci akan kembali ke Perancis untuk berlabuh di Perlabuhan Cherbourg, pada tanggal 14-17 Agustus dan selanjutnya menuju Belanda guna mengikuti kegiatan "Sail Amsterdam" di Belanda.

Menurut Gustaf Sirait, selama berlabuh di Pelabuhan Le Havre, KRI Dewaruci mengadakan berbagai kegiatan, baik di kapal maupun di darat, antara lain "cocktail" di dek Dewaruci, kunjungan kehormatan ke Wali Kota Le Havre, pawai "marching band", pertandingan bola dengan AL di Le Havre, serta kunjungan ke KBRI Paris.

Dalam acara "cocktail" yang dihadiri pejabat Angkatan Laut Perancis, Wakil Wali Kota Le Havre, dan masyarakat setempat, Acting Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Paris, Stephanus Yuwono, menyampaikan KRI Dewaruci mengarungi berbagai benua mengantarkan para taruna dan kadet TNI AL menjadi pelaut dan prajurit yang tangguh.

"Hal itu sangat berguna dalam menjaga wilayah perairan Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia," ujarnya.

Muhibah KRI Dewaruci tidak hanya menjadi ajang pelatihan bagi taruna TNI AL, namun juga untuk mempromosikan kebudayaan dan kesenian Indonesia.

Selain itu diharapkan mereka menjadi prajurit yang tangguh dan profesional serta mampu menjadi duta-duta kebudayaan di negara-negara yang disinggahi.

Menurut Stephanus Yuwono, melalui kebudayaan, kerja sama people-to-people contact antara masyarakat Indonesia dan Perancis khususnya, dan negara yang disinggahi semakin meningkat, pada gilirannya mampu menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.

Dalam acara "cocktail" tersebut, para taruna mempersembahkan kesenian Indonesia berupa tari-tarian seperti Tari Perang, Rantak, Saman, Reog Ponorogo, dan Rampak Gendang.

"Hal ini menunjukkan para taruna KRI Dewaruci, selain menjadi prajurit yang tangguh juga mampu menjadi duta kesenian dan kebudayaan dalam rangka mempromosikan Indonesia di luar negeri," ujarnya.

Acara yang berlangsung meriah itu diakhiri tari Poco-poco dengan mengajak seluruh hadirin untuk ikut serta, meskipun dengan langkah dan gerakan yang masih kaku, mereka terlihat antusias mencoba berpoco-poco, bahkan acara tetap berlanjut meski sudah ditutup pembawa acara.

Di sela-sela acara, Letkol Suharto mengundang pengunjung melihat-lihat kapal yang berusia 58 tahun tersebut dan berkenalan dengan para taruna dan awak kapal.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Le Havre menyampaikan terima kasih kepada Letkol Suharto atas kunjungan Dewaruci.

"Selama 15 kali menghadiri kunjungan muhibah kapal asing, tampaknya kunjungan Dewaruci merupakan yang paling meriah," katanya, memuji.

Apalagi, para taruna juga menunjukkan kebolehannya bermain "marching band" yang disertai atraksi di kota Le Havre yang menarik dan mengundang kekaguman masyarakat setempat yang sudah lama menunggu kedatangan KRI Dewaruci di Le Havre.

Selama berlabuh, KRI Dewaruci juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat-lihat kapal yang dimanfaatkan oleh masyarakat Le Havre.

Kunjungan KRI Dewaruci sebelumnya dilakukan pada tahun 2003 dan 2005.

Jumpa Try Sutrisno

Sementara itu, pada saat berkunjung ke KBRI Paris, para taruna bertemu mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang berada di Perancis dalam rangka keikutsertaan siswa Sekolah Krida Nusantara, Bandung yang tergabung dalam Krida Art Group (KAG) mengikuti "Festival de la Paix" di kota Saint Georges Des Coteaux, Perancis.

Dalam kesempatan tersebut, Try Sutrisno memberikan wejangan kepada para taruna yang disebutnya sebagai "cucu-cucu taruna" itu, bahwa keikutsertaan berlayar dengan KRI Dewaruci memberikan pengalaman dan wawasan sangat berharga dalam hidup para taruna.

"Dalam kaitan ini, keimanan para taruna diharapkan juga akan bertambah mengingat kesempatan untuk mengagumi, memikirkan dan merenungkan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Tuhan semakin terbuka," katanya.

Para taruna dan staf KBRI Paris menyimak wejangan mantan Wakpres itu yang mengingatkan para taruna selalu menghormati kedua orang tua dan para tetua sebagai bekal dalam menjalani hidup dan kehidupan.

ANTARA News

No comments:

Post a Comment