Komandan Jenderal Akademi TNI Mayjen TNI (Mar) Nono Sampono memeriksa pasukan saat memimpin upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Keprajuritan Taruna Akademi Militer TNI tingkat I tahun pendidikan 2010/2011 di lapangan Sapta Marga, lembah Tidar ,Akmil Magelang, Jateng, Jumat (6/8). Sebanyak 466 calon taruna terdiri atas 252 orang Akademi Militer, 102 orang Angkatan Udara, dan 112 orang Angkatan Laut akan menjalani pendidikan dasar keprajuritan di kawah Candradimuka komplek Akmil Magelang selama tiga bulan sebelum menjadi prajurit siswa tingkat satu. (Foto: ANTARA/Anis Efizudin/ss/ama/10)
06 Agustus 2010, Magelang -- Komandan Jenderal Akademi Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jenderal TNI (Marinir) Nono Sampono, menyatakan keilmuan di Akademi TNI telah diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
"Ilmu yang ada di Akademi TNI telah diakui Kementerian Pendidikan Nasional sehingga tidak perlu mencari universitas sebagai pemangkunya," kata Nono Sampono di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan hal tersebut usai membuka Pendidikan Dasar Keprajuritan Tingkat I Tahun Pendidikan 2010/2011 di Lapangan Sapta Marga kompleks Akmil Magelang.
Sejumlah calon taruna yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri atas 252 orang dari matra darat, 102 orang dari matra udara, dan 112 orang dari matra laut.
Menurut dia, ilmu yang ada di Akademi TNI telah diakui sebagi disiplin ilmu tersendiri di bidang pertahanan.
Mulai angkatan 2007, taruna di Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, dan Akademi Angkatan Laut menjalani masa pendidikan selama empat tahun atau setara dengan D-IV.
"Mulai lulusan 2011 akan diakui sama dengan sekolah tinggi lainnya. Dengan empat tahun kuliah atau delapan semester rata-rata mendapat 152 sistem kredit semester (SKS)," katanya.
Menyinggung tentang pola pendidikan dan latihan memasuki bulan Ramadhan bagi calon taruna yang mengikuti pendidikan dasar keprajuritan, dia mengatakan, "Tidak ada masalah, tetap dilaksanakan sesuai porsi yang ada."
"Pendidikan dan latihan selama Ramadhan biasa saja sesuai dengan porsi, hanya jadwal pelaksanaannya disesuaikan. Kegiatan yang biasanya dilakukan siang hari ada yang dialihkan ke sore atau malam hari," katanya menegaskan.
ANTARA Jateng
No comments:
Post a Comment