(Foto: Australia DoD)
04 November 2010 -- RAAF akhirnya pensiunkan pembom supesonik jarak jauh sayap ayun F-111C dan RF111C, setelah dioperasikan selama 37 tahun, F-111G telah dipensiunkan pada 2007. RAAF satu-satunya angkatan udara di dunia operasikan F-111, setelah USAF pensiunkan pada 27 Juli 1996.
F-111 mempunyai nickname flying pig, whispering death, swinger and switchblade, digantikan dengan 24 F/A-18F Super Hornet. Pembelian Super Hornet guna menjaga kemampuan tempur RAAF sebelum mengoperasikan jet tempur siluman F-35 JSF, masih dalam tahap pengembangan.
Skuadron 6 RAAF operasikan F-111C dan pesawat intai RF-111C serta Skuadron 6 RAAF operasikan F-111C sebagai pesawat latih dan serang udara dan laut F-111G, kedua skuadron berpangkalan di Amberley, dekat Brisbane.
Pemerintah Australia memutuskan membeli 24 F-111C pada 1963 untuk gantikan pembom Canberra, akan diserahkan pada 1968, karena keterlambatan pengembangan serta masalah struktural pesawat. RAAF baru menerima pesawat pada 1973. Australia kembali memborong 15 F-111G bekas pakai USAF pada 1993.
RAAF juga telah pensiunkan pesawat angkut Caribou setelah dioperasikan 40 tahun, mahalnya biaya operasi dan perawatan pesawat usia tua memaksa pemerintah Australia mempensiunkan.
(Foto: Australia DoD)
Penerbangan Terakhir
(Foto: Australia DoD)
Nimemsn/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment