F-35JSF. Turki akan membeli 100 F-35 senilai 15 milyar dolar. (Foto: Lockheed Martin)
19 Desember 2010 -- Pemerintah Turki memutuskan akan mengembangkan dan membangun pesawat tempur generasi baru sendiri atau bekerja sama dengan negara lain diumumkan Menteri Pertahanan Turki Vecdi Gonul, Kamis (16/12) diberitakan harian Turki Hurriyet Daily News & Economic Review.
Gonul mengatakan setelah selesai rapat Komite Eksekutif Industri Pertahanan, guna memutuskan memulai pembicaraan dengan Turkish Aerospace Industries (TAI) mengenai konsep jet tempur dan jet latih yang akan dibuat setelah tahun 2020.
Anggota komite Menhan Turki Gonul, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, KASAU Isik Kosaner dan Kepala Procurement Murad Bayar.
Turki menampik penawaran jet tempur Eurofighter Typhoon dikatakan Gonul.
Kerjasama pengembangan jet tempur KF-X dengan Korsel-Indonesia masih dimungkinkan, meskipun kemungkinannya sangat tipis. Turki menginginkan kesetaraan dalam kerjasama pengembangan jet tempur, tetapi Korsel sepertinya tidak menyetujui permintaan Turki.
Turki memutuskan membeli 100 F-35 JSF senilai 15 milyar dolar. Sejumlah perusahaan Turki menjadi anggota konsorsium Joint Strike Fighter, sembilan negara tergabung dalam konsorsium. Turki menerima juga 30 F-16 Block 50 dari Lockheed Martin.
Jet tempur baru buatan lokal gantikan F-4E, akan dioperasikan bersama F-16 dan F-35. AU Turki salah satu operator F-16 terbesar, total 240 F-16C/D Block 30/40/50 serta salah satu negara dari lima negara diberi lisensi pembuatan F-16.
Hurriyet Daily News & Economic Review/Berita HanKam
No comments:
Post a Comment