Friday, July 31, 2009

Bulava Dilanjutkan Diujicoba Pada Agustus

Uji coba penembakan rudal Bulava. (Foto: amsat-france.org)

31 Juli 2009 -- Departemen Pertahanan Rusia mengatakan tidak akan menghentikan pengembangan rudal balistik Bulava, pengujian dapat dilanjutkan pada Agustus.
Rudal Bulava sedang dalam pengembangan oleh Moscow-based Institute of Thermal Technology (MITT), mengalami enam kali kegagalan dalam 11 kali pengujian. Direktur MITT mengundurkan diri karena kegagalan yang bertubi-tubi ini pada minggu lalu.

Rusia tidak mempunyai pilihan selain meneruskan pengembangan rudal Bulava, kapal selam kelas Borey yang akan dipersenjatai rudal Bulava telah menyelesaikan uji pelayaran pertama pada awal Juli. Dua kapal selam kelas Borey, Alexander Nevsky dan Vladimir Monomakh sedang dibangun di galangan kapal Sevmash, diharapkan selesai 2009 dan 2011. Tidak realistis memulai proyek riset dan pengembangan baru menurut seorang pejabat di Dephan Rusia. Harga satu unit kapal selam sekitar 60 milyar Rubel (2 milyar Dolar), harga pengembangan rudal baru lebih 30 milyar Rubel (1 milyar Dolar), ini biaya yang serius menurut Wakil Menhan Rusia Vladimir Popovkin.

Pengembangan Bulava dimasa depan dipertanyakan oleh sejumlah ahli hukum dan pejabat industri pertahanan, yang menyarankan seluruh upaya difokuskan pada rudal balistik yang telah beroperasi Sineva. Dua rudal Sineva sukses diuji coba penembakan dari dua kapal selam bertenaga nuklir kelas Delta IV dari Armada Utara Rusia, berlokasi dibawah lapisan es dekat Kutub Utara, 13 - 14 Juli. Hasil uji coba membuat Sineva tetap bertugas di AL Rusia paling akhir hingga 2015.

Rudal Sineva.

Rudal balistik RSM-54 Sineva, NATO menyebutnya SS-N-23 Skiff, merupakan rudal balistik generasi ketiga diluncurkan dari kapal selam berbahan bakar cair, mulai bertugas di AL Rusia Juli 2007. Rudal mampu membawa 4 atau10 hulu ledak nuklir, tergantung pada modifikasi, mampu mencapai sasaran hingga 11,500 kilometer.

Sedangkan rudal Bulava (SS-NX-30) merupakan rudal balistik diluncurkan dari kapal selam, membawa 10 MIRV hulu ledak dan mampu mencapai sasaran diperkiran lebih dari 8000 kilometer, rudal terdiri dari tiga tingkat berbahan bakar padat.

RIA Novosti
/@info-hankam

No comments:

Post a Comment