USS George Washington CVN-73. (Foto: navsource.org)
14 Agustus 2009, Manado -- Sejumlah warga Manado, mulai menantikan kehadiran kapal induk milik Amerika Serikat (AS), USS George Washington, untuk meramaikan Sail Bunaken di perairan Sulawesi Utara (Sulut), 12-20 Agustus 2009.
"Selama ini kapal induk AS hanya dilihat melalui siaran TV, sehingga kami sangat penasaran menantikan langsung di Teluk Manado," kata Jemmy, warga Sario Manado, Jumat.
Bahkan pria yang berprofesi PNS itu berharap panitia dan awak kapal induk memberikan kesempatan untuk menyaksikan dari dekat kondisi kapal perang yang sudah melintasi sejumlah negara dan perairan samudera itu.
Menurutnya, melihat dari dekat kondisi kapal induk AS bisa memberikan wawasan dan pelajaran tersendiri bagi warga, karena tingkat teknologi kapal-kapal perang belum sepenuhnya didapat melalui media manapun.
Sementara J Pangkey, salah satu warga Manado lainnya, berharap kehadiran kapal induk AS berlabuh atau merapat di Teluk Manado.
"Kehadiran sejumlah kapal perang termasuk kapal induk AS bisa memberikan citra di dunia bahwa Indonesia masih aman dan terkendali," katanya.
Kepala Biro Humas Pemprov Sulut, Roy Tumiwa mengatakan, USS George Washington dipastikan akan mengikuti Sail Bunaken di Sulut, dan sementara perjalanan memasuki perairan Manado.
Kapal tersebut diyakini membawa awak kapal hingga 4.000 orang serta sebanyak 80-an pesawat tempur yang siap meramaikan atraksi di Sulut.
Sejumlah pesawat tempur itu akan melakukan atraksi bersama pesawat milik TNI AL dan AU dalam atraksi sailing dan flying pass, yang akan disaksikan juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kapal Perang Luar Negeri di Pelabuhan Bitung Jadi Objek Wisata
Rangkaian kegiatan Sail Bunaken yang berlangsung di Manado pada 12-20 Agustus 2009 cukup menarik perhatian penduduk setempat.Salah satunya kedatangan kapal perang luar negeri yang mulai merapat di Pelabuhan Bitung pada Rabu (12/8). Sejatinya, mereka akan mengikuti Sailing Pass (parade kapal perang) yang berlangsung pada 19 Agustus mendatang. Menunggu waktu itu tiba, kapal mereka pun menjadi objek wisata dadakan.
Banyak penduduk maupun wisatawan yang datang untuk melihat kapal. Beberapa kapal memang mengadakan open house. Pengunjung boleh naik dan melihat-lihat, bahkan berfoto. Salah satunya kapal perang BRP Quezon (PS-70) dari Filipina.
Antrean panjang terlihat di pintu masuk. Kapal yang membawa 62 kru tersebut merapat di Pelabuhan Bitung Rabu lalu. Mereka menempuh perjalanan selama 22 jam dari General Santos City, Filipina.
Stephen Diano, salah seorang anggota Angkatan Laut Filipina, mengatakan bahwa ini kali pertama mereka berada di Bitung. "Lautnya bersih ya. Saya juga terkejut. Ternyata, antusiasme pengunjung tinggi. Mereka sampai antre melihat kapal kami," ucapnya.
ANTARA News/Jawa Pos
No comments:
Post a Comment