Wednesday, September 16, 2009

Keempat Mayat Teroris Jebres Dibawa Ke Jakarta

Sejumlah anggota kepolisian saat pengepungan rumah warga yang diduga teroris, di Kepuhsari, Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (17/9) dini hari. Empat orang diduga teroris tewas dalam pengepungan yang diwarnai baku tembak dan beberapa kali ledakan bom tersebut. (Foto: ANTARA/Andika Betha/ama/09)

17 September 2009, Solo -- Empat ambulans yang diduga kuat membawa jenazah teroris yang tewas dalam penggerebakan di Kampung Kepoh Sari RT 3 RW 11, Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (17/9), telah berada di Bandara Adi Sumarmo, Solo, sejak pukul 08.00. Keempat mayat teroris itu diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat khusus milik Polri.

Kepastian penerbangan ke Jakarta tersebut diungkapkan Asisten Manager Lalu Lintas Udara Bandara Adi Sumarmo Mario yang ditemui pagi ini. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan penerbangan akan dilaksanakan. Hingga berita ini diturunkan, keempat ambulans masih berada di lokasi bandara. “Saya tidak tahu jam berapa penerbangan akan dilakukan,” kata Mario singkat. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 dua ambulans datang dan parkir di kawasan bandara. Hampir satu jam berselang, dua ambulans lainnya datang.

Polisi hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Seperti diberitakan sebelumnya, dikabarkan ada empat korban tewas dalam penggerebakan tersebut. Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai penghuni rumah adalah Susilo alias Abid (24), Putri Munawaroh (20)—istiri Susilo—Maruto, dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah. Dua nama yang disebut terakhir adalah buronan polisi.

Polisi Juga Temukan Senjata & Granat di Rumah Toto


Penyisiran aparat kepolisian di rumah kontrakan Susilo di Kampung Kepuh Sari Kelurahan Mojo Songo, Kecamatan Jebres, Solo, menuai hasil. Selain bahan peledak, polisi juga menemukan granat dan senjata api.

"Ada beberapa senjata, granat, dan bahan pekledak," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Sukarna kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).

Nanan mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti jenis bom dan berapa jumlah senjata yang ditemukan.

"Sekali lagi detailnya nanti. Tim yang datang dari Solo akan segera datang, kemudian kita bisa mengindentifikasinya. Sehingga data itu secara forensik bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap berjalan menyerbu lokasi penyergapan teroris di Mojosongo, Solo, Kamis (17/9). Penyergapan tersebut diduga menewaskan empat anggota teroris setelah terjadi baku tembak antara Densus88 dan anggota teroris selama berjam-jam dari Rabu (16/9) pukul 23.00 hingga Kamis (17/9) pagi. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/hm/ama/09)

(Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/hm/ama/09)

Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap bersiap melakukan penyerbuan ke lokasi penyergapan teroris. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/tom/hp/09)

(Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/tom/hp/09)

SURYA/okezone

No comments:

Post a Comment