Monday, May 17, 2010

RI Harus Tolak Kerjasama Pangkalan Militer

Pangkalan militer AS di Okinawa, Jepang ditentang kehadirannya oleh masyarakat Okinawa. Kerap kali prajurit AS melakukan tindakan kriminal tetapi tidak dapat diadili oleh pengadilan Jepang. (Foto: globalsecurity)

18 Mei 2010, Jakarta -- Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Abdillah Toha mengingatkan Pemerintah, agar harus menolak berbagai bentuk kerjasama untuk membangun aliansi militer atau pangkalan militer dengan pihak asing.

Ia mengatakan itu kepada ANTARA di Jakarta, Selasa, sehubungan dengan tercapainya kesepakatan RI-Jerman untuk membahas kerjasama di bidang pertahanan (militer).

"Pokoknya, selama kerjasama itu tidak menyangkut aliansi dan pangkalan militer, menghormati kedaulatan teritorial masing-masing dan lebih menekankan kepada kerjasama di bidang pendidikan (militer), teknologi dan pertukaran informasi, itu tak masalah," kata mantan Anggota Komisi I DPR RI ini.

Justru, menurutnya, dengan semakin banyak kerjasama dengan berbagai negara, akan menguntungkan Indonesia.

"Sekaligus mengurangi ketergantungan kita (di bidang militer) kepada negara tertentu," ujar Abdillah Toha.

ANTARA News

No comments:

Post a Comment