Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Friday, July 23, 2010
Jerman Ogah Beri Diskon Harga Kapal Selam Pada Israel
24 Juli 2010 – Israel tidak sedang berusaha membeli enam kapal selam dari Jerman saat ini, ujar Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, Jumat (22/7) kutip kantor berita AFP. Pernyataan ini dikeluarkan setelah sebuah artikel di harian Jerman Sueddeutsche Zeitung, Berlin menolak permintaan Tel Aviv memberikan subsidi pembelian enam kapal selam tambahan.
Menurut artikel tersebut, Kanselir Jerman Angela Merkel telah memberitahukan bahwa Berlin tidak dapat memotong harga enam kapal selam kelas Dolphin untuk Israel karena anggaran terbatas.
Juru bicara pemerintah Jerman Ulrich Wilhelm mengatakan “tidak ada negosiasi antara Israel dan Jerman mengenai enam kapal selam” dan ia tidak dapat berkomentar kemungkinan pembicaraan informal mengenai hal ini.
Ia menegaskan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Merkel berbicara melalui telephone minggu ini dalam pembicaraan tersebut berfokus mengenai masa dapan Timur-Tengah tetapi ia tidak dapat berkomentar bila masalah kapal selam disinggung.
Israel meminta diskon hingga sepertiga dari 1,6 milyar dolar paket pembelian senjata, termasuk dua korvet kelas Meko dan torpedo.
Ruang kontrol kapal selam kelas Dolphin. (Foto: globalsecurity.org)
Harga satu unit dalam keadaan lengkap kapal selam diesel kelas Dolphin sekitar 700 juta dolar.
Jerman menghibahkan dua kapal selam pertama kelas Dolphin INS Dolphin dan INS Leviathan sedangkan INS Tekumah dibeli Israel setengah harga pada tahun 1990-an. Bantuan ini merupakan kompensasi holocaust yang dilakukan NAZI Jerman.
Dua kapal selam kelas Dolphin Israel sedang dibangun di galangan kapal Kiel, Jerman dan diserahkan 2012, merupakan kompensasi terlibatnya perusahaan Jerman membantu Irak memproduksi senjata kimia. Pemerintah Jerman menanggung sepertiga dari nilai pembelian 1,27 milyar dolar.
Tel Aviv sulit membeli enam kapal selam dan dua korvet karena pemotongan anggaran belanja pertahanan lima persen pada 2011 dan 2012, tanpa mendapatkan diskon dari Berlin.
Kapal selam mampu beroperasi sejauh 4500 km, membawa 35 awak dan 10 penumpang, kecepatan maksimum 20 knot
Diberitakan Israel meluncurkan rudal jelajah Popeye Turbo yang diluncurkan dari tabung torpedo 650mm kapal selam kelas Dolphin 2002 di perairan dekat Sri Lanka. Rudal mengenai sasaran sejauh 1500 km. Rudal Popeye Turbo dapat memuat hulu ledak nuklir seberat 200 kg, mengandung 6 kg Plutonium.
AFP/Berita HanKam
Labels:
Timur Tengah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment