Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono memperhatikan sebuah foto pada pameran fotoi "Menjaga Tepian Tanah Air" di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jabar, Rabu (26/1). Pameran yang diisi dengan diskusi itu menampilkan karya foto hasil dokumentasi perjalanan ke 92 pulau dalam "Ekspedisi Pulau-pulau Terdepan". (Foto: ANTARA/Agus Bebeng/ed/Spt/11)
26 Januari 2011, Bandung -- (PRLM): Untuk pengamanan di pulau terluar Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan terus konsentrasi terhadap penjagaan di wilayah sana. Bahkan untuk pulau tak berpenghuni pun penjagaan tetap diperketat.
“Ada beberapa macam pengamanan yang dilakukan untuk di pulau terluar Indonesia. Untuk pengamanan di pulau terluar yang berpenghuni, kita tempatkan pasukan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Lalu untuk pulau yang tidak berpenghuni pun kita menempatkan mariner dari TNI AL. Sedangkan untuk pulau yang hanya batu dan tidak berpenghuni, kita hanya patroli saja,” tegas Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Kamis (26/1) seusai acara pameran dan diskusi "Menjaga Tepian Tanah Air” yang diselenggarakan Wanadri.
Agus menjelaskan, alasan menempatkan pasukan gabungan dari TNI AD dan AL di pulau terluar karena di sana terdapat permasalahan hukum laut. Dimana hukum laut perlu ditegakkan di sana.
Lebih lanjut Agus mengatakan, pengamanan di laut terluar adalah guna menjaga keberadaannya. Dengan maksud agar tetap terjaga keberadaannya, kemudian tidak hilang secara fisik, ekonomis, dan politis.
Sumber: PRLM
No comments:
Post a Comment