Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Tuesday, December 13, 2011
Latgab TNI Tingkat Batalyon
13 December 2011, Surabaya (Dispenarmatim): Kolonel Laut (P) I Nyoman Sudiartawan selaku Komandan Sub komando Tugas Gabungan Amfibi (KOGASGABFIB),melibatkan 941 personel, terdiri pasukan pendarat Marinir 469 personel dengan berbagai perlengkapan seperti 2 unit tank amphibi, 5 unit Kapa, 2 howitzer dan 2 unimobe. Sedang unsur laut yang terdiri dari KRI Makasar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Banda Aceh-593 serta KRISilaspapare-386. Adapun unsur udara terdiri 1pesawat terbang jenis cassa,1 heli jenis bell serta tim pendukung terdiri dari satu Tim Kopaska,satu Tim Taifib,satu Tim Penyelam serta satu Tim Divisi pantai.
Dalam latihan tersebut disekenariokan, dengan hasil penyelidikan Intelijen bahwa gerakan separatis bersenjata dengan penggalangan federasi Sonora yang berambisi menguasai sumber daya alam, obyek vital seperti gudang Besi, gudang minyak pelabuhan baru. telah melakukan berbagai terror, pembunuhan, sabotase maupun penyerangan terhadap aparat Pemerintah Daerah (PEMDA) serta satuan TNI/POLRI di wilayah Dumai Kepulauan Riau, sehingga mengakibatkan lumpuhnya pemerintahan kota Dumai.
Operasi serangan Amfibi yang bersandikan Lancang Kuning melaksanakan penyerbuan dipantai Mundang dan pantai Makmur Sabtu (10/12) pukul 05.00. Pendaratan pasukan ke daerah musuh dilakukan, dan sebelum fajar menyingsing daerah sasaran sudah dapat dikuasai oleh pasukan pendarat Marinir (Pasrat). Pada pukul 06.00 WIB.pasukan pendarat marinir telah berhasil mengguasai seluruh daerah sasaran, yaitu pantai Mundang, pantai Makmur, gudang minyak, gudang besi, pelabuhan baru dan wilayah obyek vital(OBVIT) di Kota Dumai Kepulauan Riau lainya.
Latihan gabungan TNI tingkat Batlyon 2011 bertujuan untuk meningkatkan dan menguji kemampuan dalam mekanisme kegiatan. Operasi gabungan dimulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan sasaran yang dicapai dalam latihan gabungan TNI tingkat Batlyon ini, adalah untuk meningkatkan kemampuan perorangan maupun satuan dan kesiapan satuanTNI agar terwujudnya kordinasi, kerjasama antar matra sehingga kesiapan operasional satuan TNI dapat terjaga. Disamping itu juga agar teruji apakah organisasi latihan doktrin serta prosedur protap yang ada telah berlaku efektif dan efesien dalam menjamin kesiapan kerjasama antar angkatan pada suatu operasi gabungan. Penutupan latihan gabungan TNI tingkat Batalyon 2011 dilaksanakan pada tanggal 12 Desember di Bandara Dumai Kepulauan Riau Sumatera.
Pasukan Katak Koarmabar Latihan Tempur di Dumai
Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan Latihan Gladi Tugas Tempur setingkat K-2 dengan melaksanakan Manuver Sea Rider Ship Boarding (VBSS), fast rope dan stabo, di Dumai, Jumat (9/12) kemarin.
Kegiatan latihan diawali dengan upacara pembukaan pada tanggal 5 Desember 2011 di Pondok Dayung dengan Inspektur Upacara Komandan Satkopaska Koarmabar Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno. Selanjutnya melaksanakan pergeseran pasukan (Serpas) dengan menggunakan KRI Teluk Celukan Bawang (TCB) - 532 ke daerah latihan di Dumai. Setibanya di dumai, melaksanakan latihan drill VBSS, drill fast rope dan stabo.
Latihan Tempur setingkat K-2 diikuti beberapa detasemen Satkopaska Koarmabar. Tujuan pelaksanaan latihan gladi tugas tempur adalah untuk memelihara, meningkatkan dan memantapkan keterampilan dan kesiapan operasional prajurit Satkopaska Koarmabar. Selain itu untuk mewujudkan kemampuan baik perorangan maupun kerja sama tim agar mampu serta menguasai teknik maupun taktik prosedur di lapangan termasuk bekerjasama dengan unsur-unsur satuan lain guna mendukung tugas pokok TNI khususnya TNI Angkatan Laut.
Menurut Kadispen Koarmabar, Letkol Laut (KH) Agus Cahyono seperti dilansir dalam siaran persnya, Latihan Geladi Tugas Tempur Setingkat K2 Satuan Pasukan Katak Koarmabar dilaksanakan dua minggu pada pertengahan bulan Desember 2011 di Dumai Pekanbaru, Riau. Selama latihan materi yang diberikan antara lain latihan teori dan praktek meliputi VBSS, Fast Rope dan Stabo, terjun free fall serta demolisi bawah air.
Menurutnya, Pelaksanaan Latihan Geladi Tugas Tempur Setingkat K2 Satkopaska tersebut, sekaligus akan dilibatkan dalam demo memperingati Hari Nusantara tanggal 13 Desember tahun 2011 yang dipusatkan di Dumai, Pekanbaru Riau. Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan Manuver Sea Rider Ship Boarding (VBSS) dalam Latihan Gladi Tugas Tempur setingkat K-2, di Dumai.
Sumber: Koarmatim/Jurnas
Labels:
Marinir
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment