Sejumlah Perwira Angkatan Bersenjata Asal Nepal mengikuti upacara pembukaan latihan gabungan Garuda Shield-09 di Pusat Pendidikan Infanteri Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (16/6). Latihan militer bersama yang diikuti oleh 20 Negara di Kawasan Asia-Pasifik yanng berlangsung hingga 29 Juni tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas serta kerja sama operasional antar negara peserta pada misi perdamaian PBB. (Foto: ANTARA/Rezza Estily/ss/pd/09)
17 Juni 2009, Bandung -- Mabes TNI membuka latihan gabungan yang diikuti 19 negara. Latihan yang berlangsung 16-29 Juni itu sebagai tanggapan makin meningkatnya tantangan keamanan lingkungan keamanan global. Misalnya, untuk mengatasi aksi terorisme, keamanan maritim, kejahatan lintas negara, perompakan dan penyelundupan, sengketa perbatasan, serta perang saudara.
Tantangan ini menuntut adanya kerja sama untuk menciptakan keamanan kawasan, terutama di Asia Pasifik. "Butuh kesamaan persepsi prosedur penanganan," kata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso saat membuka latihan "Garuda Shield-09" di Pusat Pendidikan dan Latihan Infanteri TNI AD, Cipatat, Bandung, Selasa (16/6).
Tujuannya, meningkatkan kerja sama dan profesionalitas dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Untuk mengamankan kepentingan masing-masing negara tak menutup kemungkinan timbul gesekan antarnegara yang bertikai. Dibutuhkan peran PBB dengan menghadirkan pasukan penjaga perdamaian guna mengamankan stabilitas keamanan kawasan.
Perwakilan Komando Militer Amerika Serikat di Pasifik (USPACOM) Mayjen Miyagi berharap latihan bisa meningkatkan solidaritas antarnegara peserta. "Hubungan baik harus terus ditingkatkan," katanya. Menurutnya, keamanan penting untuk mendukung kebebasan dan kemakmuran. Latihan yang disponsori USPACOM tersebut merupakan yang ketiga kali diadakan di Asia.
Sejumlah Perwira Angkatan Bersenjata Asal Mongolia mengikuti upacara pembukaan latihan gabungan Garuda Shield-09 di Pusat Pendidikan Infanteri Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (16/6). (Foto: ANTARA/Rezza Estily/ss/pd/09)
Sejumlah perwakilan delegasi tentara menaiki kesenian tradisional Jawa Barat "Sisingaan" saat upacara pembukaan latihan gabungan Garuda Shield-09. (Foto: ANTARA/Rezza Estily/ss/pd/09)
Dua orang Perwira Angkatan Bersenjata Asal Indonesia (kiri) dan Asal Vietnam (kanan) mencoba senjata dengan sistem automatic sensor yang dipamerkan pada upacara pembukaan latihan gabungan Garuda Shield-09. (Foto: ANTARA/Rezza Estily/ss/pd/09)
Sebelumnya, latihan diadakan di Mongolia dengan sandi "Khan Quest", dua tahun lalu. Gelaran serupa dilaksanakan di Bangladesh dengan sandi "Santi Dhoot" pada 2008. Kegiatan dibagi dalam dua tahap, yakni geladi posko yang dihadiri 19 negara dan geladi lapang yang diikuti sembilan negara.
Negara peserta antara lain Amerika Serikat, Jepang, Australia, Korea Selatan, Prancis, Nepal, Tonga, Kamboja, dan Thailand.
JURNAL NASIONAL
No comments:
Post a Comment