Wednesday, July 1, 2009

Warga Perbatasan Dilatih Bela Negara Dandim 0902/TRD Kunjungi Pulau Terluar

(Foto: Dispen Armatim/Letkol Tony Saiful)

2 Juli 2009, Tanjung Redeb -- Peningkatan keamanan di wilayah perbatasan tak hanya dilakukan di kepulauan Sebatik, Kabupaten Nunukan, saja. Hal itu juga dilakukan di bagian pulau terluar yang berada di Kabupaten Berau. Senin (22/6), Dandim 0902/TRD Letkol Inf Andi Muhammad mengadakan kunjungan ke beberapa pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Dikatakannya, anggota Danramil dan masyarakat sekitar kepulauan secara rutin melakukan patroli di sekitar perairan. Dalam kunjungan tersebut, Dandim bersama 30 personel Kodim menggunakan 2 unit speedboat mengelilingi Pulau Sambit dan Pulau Maratua. Memang kedua pulau itu merupakan pulau bagian terluar dari Kabupaten Berau.

Selain kerap mengadakan patroli, Kodim 0902/TRD juga memberikan pelatihan bela negara kepada masyarakat Pulau Maratua dan sekitarnya. Hasil pantauan, ratusan penduduk dilatih langsung oleh Dandim bagaimana jika mereka ikut bersama TNI dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di lapangan sepakbola Kecamatan Maratua.

Andi Muhammad menuturkan, pelatihan bela negara itu bertujuan untuk melatih kemampuan fisik dan pengetahuan masyarakat agar selalu siap dalam menjaga keutuhan wilayahnya dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Selain dilatih kemampuan fisik, masyarakat juga diberikan wawasan seputar ilmu bela negara dan kebangsaan.

Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan seputar penanggulangan bencana alam, Search And Rescue (SAR). Untuk pembekalan fisik peserta diberikan pelatihan peraturan baris berbaris (PBB) dan praktik SAR di lapangan. Dalam arahannya, Andi mengatakan, kemantapan bela negara akan terjamin apabila didasari dengan kemampuan bela wilayah, keamanan wilayah akan mantap bila didukung oleh kemantapan keamanan keluarga, dan kemantapan keamanan keluarga akan terjaga dengan baik bila kemampuan bela diri (individu) itu kokoh dan mantap.

Sesuai amanat Pasal 30 Undang Undang Dasar 1945 yang mengatakan bahwa kewajiban setiap warga negara untuk ikut membela negara. Maka, pelatihan bela negara bagi masyarakat yang berada di pulau terluar kali ini adalah implementasi dari UUD 1945 tersebut. Pada upacara pembukaan pelatihan bela negara itu turut dihadiri seluruh unsur Muspika Maratua, Kapolsek, Danramil, Danlanal, dan sejumlah perwira di lingkungan Kodim 0902/TRD.

Bakri, salah seorang warga mengatakan, pelatihan bela negara yang diberikan oleh Kodim itu sangatlah penting bagi mereka yang berada di pulau terluar.Dikatakannya, Kecamatan Maratua dulunya sering didatangi para perampok atau mundo. Selain merampas harta benda masyarakat, mereka juga tidak segan-segan melakukan pembunuhan.

KODAM VI/TANJUNGPURA

No comments:

Post a Comment