Saturday, November 14, 2009

KSAL Bangga Jadi Warga Kehormatan Marinir

KASAL Laksamana Madya TNI Agus Suhartono diangkat menjadi warga kehormatan Marinir. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi)

15 November 2009, Surabaya -- Kepala Staf Angkatan Laut yang baru saja dilantik Laksamana Madya TNI Agus Sumatono mengaku sangat bangga diangkat menjadi warga kehormatan Marinir. Hal ini dikatanya seusai memimpin upacara HUT ke-64 Marinir di Karang Pilang.

"Saya sangat bangga dan berterima kasih atas penganugerahaan warga kehormatan Marinir," katanya kepada wartawan, Minggu (15/11/2009).




Atraksi tank-tank Marinir dan alutsista lainnya di HUT-nya ke-46. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi)

Mantan Panglima Komando Armada Kawasan Barat ini juga mengungkapkan jika penunjukan dirinya menjadi inspektur upacara HUT ke-64 Marinir yang di Lapangan Apel Trian Sutedi Senaputra merupakan tugas pertamanya sebagai pucuk pimpinan usai menjabat sebagai KSAL.

"Ini tugas pertama saya di Angkatan Laut yakni memimpin upacara HUT Marinir dan saya sangat bangga," tandasnya.

Personel sebanyak 4.776 orang hadir dalam upacara itu. Berbagai pertunjukkan disiapkan oleh panitia. Diantaranya aksi sniper yang menembak sasaran dengan jarak sekitar 300 meter, demonstrasi bela diri karate, tarian Tanduk Majeng yang dibawakan oleh Jalasenastri dan ditutup dengan penampilan deffile pasukan dan material.

Panser dan Tank Baru Akan Lengkapi Alutsista Marinir

Marinir dipastikan dalam waktu dekat akan memiliki alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari Rusia dan Korea Selatan. Kedua alutsista itu merupakan hibah serta hasil dari pembelian anggaran Departemen Pertahanan.

Hal itu diungkapkan KSAL Laksamana Madya TNI Agus Sumartono usai memimpin upacara Peringatan HUT ke-64 Marinir di Lapangan Apel Trian Sutedi Senaputra, Karang Pilang, Surabaya, Minggu (15/11/2009).

Sejumlah prajurit Korps Marinir, menembakkan meriam Howitser 105.(Foto: ANTARA/Eric Ireng)

Foto sekuel, sejumlah prajurit Korps Marinir unjuk kebolehan beladiri militer. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ed/pd/09)

Sejumlah prajurit Korps Marinir unjuk kebolehan melakukan parameter tempur di atas kendaraan bermotor. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ed/pd/09)

Ratusan kendaraan tempur milik Korps Marinir mengikuti defile usai upacara peringatan HUT Marinir Ke-64 di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Minggu (15/11). Pada HUT Marinir ke-64 ini Korps Marinir sebagai komando utama TNI AL, siap mempertahankan keutuhan NKRI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ed/09)

"Insya Allah dalam waktu dekat atau tahun depan akan segera datang sebanyak 17 BMP 3F (panser) dari Rusia serta kita juga mendapat hibah dari Korsel sebanyak 10 yakni LVT 7," ungkapnya.

Dari sisi teknologi kata mantan asisten operasi KSAL ini menuturkan kedua alutsista itu bisa diandalkan dalam pertempuran serta mempunyai daya tempur yang bagus.

"Tentunya sisi teknologi yang dimiliki khususnya alutsista dari hibah masih lebih maju serta daya tempurnya masih bagus. Sebenarnya yang ditawarkan banyak tapi setelah kita pilih hanya ada 10 yang bagus. Percuma kita diberi 30 tapi tidak bisa digunakan untuk operasional," tuturnya.

Dia ingin mensinergikan kekuatan marinir ke dalam struktur kekuatan pokok minimum. Yang artinya bagaimana menciptakan kemampuan tidak hanya menunjukkan jumlah tapi kemampuan tempur. "Tidak ada gunanya kekuatan besar jika tidak mempunyai kemampuan tempur," tandasnya.

detikSurabaya

No comments:

Post a Comment