Monday, March 29, 2010

Prajurit 133/YS Gelar Latihan


29 Maret 2010, Medan -- Senin (29/3) prajurit Yonif 133/YS mulai menjalani latihan pratugas mempersiapkan diri untuk tugas Operasi PAM di Maluku.

Mereka akan menggantikan prajurit Yonif 125/Simbisa yang masa tugasnya berakhir pada 27 Juni mendatang. “Latihan pratugas ini untuk memperkuat kemampuan prajurit sehingga berhasil dalam menjalankan misinya nanti,”tutur Pangdam seperti disampaikan Kasdam Brigjen TNI Asman Yusri Yusuf ketika membuka Latihan Pratugas Satgas Yonif 133/Yudha Sakti di Lapangan Apel Mako Yonif 133/YS Air Tawar, Padang,kemarin. Pangdam menambahkan,situasi dan kondisi di Maluku berangsurangsur pulih. Namun,berbagai kerawanan berupa konflik horizontal masih dimungkinkan terjadi di beberapa wilayah. Masalah tersebut masih dimungkinkan terjadi karena belum tuntasnya perbedaan pendapat dan perselisihan antara kelompok masyarakat masih sering terjadi.

“Jika perselisihan antara masyarakat terus dipicu, bukan tak mungkin akan menjadi tindakan anarkistis. Itulah perlunya digelar kekuatan TNI guna mencegah perselisihan antara kelompok,” paparnya. Latihan Pratugas yang diselenggarakan Satuan Yonif 133/YS juga bertujuan membekali para prajurit agar memiliki kemampuan dan keterampilan guna kesiapan operasi dalam rangka pengamanan daerah rawan Maluku dan sekitarnya.Menurut Pangdam, dengan modal semangat ,disiplin ,dan kesungguhan mengikuti latihan para tugas, prajurit akan mampu menjawab semua tantangan tugas meski dirasa berat. Kapendam I/BB Letkol Caj Asren Nasution menambahkan,latihan pratugas Yonif 133/YS tersebut digelar bertahap dan berlanjut.

Latihan itu selaras dengan visi TNIAD, yakni solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat, serta bermoral. Kapendam menuturkan, prajurit yang kini bertugas di daerah rawan Maluku, yakni Yonif 125/Simbisa. Mereka berjumlah 488 orang dipimpin langsung Dan Yonif 125/ SMB Letkol Inf Totok Sulistyono. Sebelumnya, prajurit Yonif 126/ KC. Mereka telah kembali dari tugas operasi rawan Maluku selama satu tahundenganhasilmembanggakan. Di tempat terpisah, Pangdam I/BB Mayjen TNI M Noer Muis membuka resmi penataran hukum Humaniter dan HAM bagi prajurit intelijen operasi dan teritorial jajaran Kodam I/BB di Makodam I/BB, Jalan Binjai Km 7,5 Medan.

Penataran diikuti 50 personel perwira intelijen dengan tim penataran dari Direktorat Hukum Angkatan Darat (AD), di antaranya Dirkum AD Brigjen TNI S Supriyatna, pelaksana petatar Kolonel Chk Natsri Ansari, Kolonel Chk Wahyu Wibowo, Kolonel Chk Achmad Fadillah dan Dari ICRI (International Committee Of The Red Cross) Dinihari Puspita, serta didampingi Kakumdam I/BB Kolonel Chk Wiwik Dwi Harsono.

SEPUTAR INDONESIA

No comments:

Post a Comment