Wednesday, April 28, 2010

Ranpur Anoa Kawal Mabes Unifil

Ranpur ANOA ini akan memperlengkapi Kompi Mekanis E mengawal Markas Besar UNIFIL di Naqoura Libanon Selatan. (Foto: Puspen TNI)

28 April 2010, Lebanon -- Kehadiran ANOA, kendaraan tempur jenis APC (Armoured Personal Carrier) produksi Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri bagi para prajurit TNI yang tengah mengemban misi perdamaian di Lebanon Selatan, yang tergabung dalam Satgas Yonif Mekanis Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL (Indonesian Battalion). Kendaraan tempur jenis angkut personel ini nantinya akan memperlengkapi Kompi Mekanis E yang saat ini mengemban tugas dan dipercaya sebagai Kompi Force Protection (Kompi Pengawal) Markas Besar (Mabes) UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) di Naqoura Lebanon Selatan.

Menurut Dansatgas Konga XXIII-D, Letkol Inf Andi Perdana Kahar, Kompi Mekanis E dipilih sebagai Kompi pengguna kendaraan tempur buatan PT. Pindad (Persero), mengingat beberapa keunggulan Ranpur ANOA sangat sesuai dengan bidang tugas yang sedang diemban Kompi Mekanis E, baik itu untuk kegiatan patroli maupun untuk kegiatan pengawalan.

Ranpur ANOA mampu melaju hingga kecepatan 90 Km/jam dan hanya membutuhkan waktu 8 detik untuk berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 60 Km/jam. Keunggulan ini sangat sesuai untuk melaksanakan pengawalan para petinggi yang berada di Markas Besar UNIFIL. Dari segi keselamatan, Ranpur ANOA dilapisi dengan baja khusus yang sudah memenuhi standar Nato pada level III. Dengan sistem penggerak 6 roda simetris, ANOA mampu bergerak lincah di berbagai medan hingga kemiringan 31 derajat.

Sementara itu, Pasiops Kompi Mekanis E, Kapten Chb Faisal Hutagalung menyampaikan bahwa sebagai pembekalan tentang kondisi medan dan pelaksanaan tugas, para pengemudi ANOA saat ini sedang melaksanakan Induction Training. Pelaksanaan Induction Training meliputi materi patroli dan escorting pada medan – medan sulit dan mengemudi pada malam hari. Kegiatan ini penting dilaksanakan mengingat kondisi medan di Lebanon Selatan sarat dengan jalan yang sempit dan berkelok-kelok dengan faktor kerawanan tinggi berupa tebing dan jurang yang dalam pada sisi jalan. Pembekalan ini juga sebagai sosialisasi aturan mengemudi, sebab pemerintah Lebanon menerapkan aturan berkendaraan pada sisi sebelah kanan jalan.

Kehadiran APC karya anak Bangsa ini, telah mempertebal rasa percaya diri Prajurit Indonesia dalam melaksanakan tugas di tengah – tengah pergaulan militer Internasional seperti yang tengah berlangsung di Lebanon saat ini.

Dengan sistem penggerak 6 roda simetris, ANOA mampu bergerak lincah di berbagai medan. (Foto: Puspen TNI)

Kendaraan tempur jenis APC (Armoured Personal Carrier) ini dilapisi dengan baja khusus yang sudah memenuhi standar Nato pada level III. (Foto: Puspen TNI)

Sebelum mengemban tugas mengawal Markas Besar UNIFIL, para pengemudi ANOA mendapat pembekalan terlebih dahulu. (Foto: Puspen TNI)

Iring-iringan ANOA saat mengikuti Induction Training. Pelaksanaan Induction Training meliputi materi patroli dan escorting pada medan-medan sulit dan mengemudi pada malam hari. (Foto: Puspen TNI)

Ranpur ANOA karya anak bangsa ini mampu melaju hingga kecepatan 90 Km/jam dan hanya membutuhkan waktu 8 detik untuk berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 60 Km/jam. (Foto: Puspen TNI)

Sebelum mengemban tugas mengawal Mabes UNIFIL, para pengemudi ANOA mendapat pembekalan terlebih dahulu. (Foto: Puspen TNI)

PUSPEN TNI

No comments:

Post a Comment