Sunday, May 9, 2010

Tim Anti Teror Kodim 0905/Balikpapan Lumpuhkan Teroris


08 Mei 2010, Balikpapan -- Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Jum’at (3/5) dipadati puluhan pasukan TNI bersenjata laras panjang. Dengan sigap mereka mengepung gedung lantai 2 yang berlokasi tepat di samping kantor besar Kantor Pos Balikpapan. Di dalam gedung Satpol PP sejumlah teroris melakukan penyekapan terhadap petugas serta mengancam akan meledakkan gedung.

Kejadian itu hanyalah gambaran simulasi yang dilakukan pasukan Tim Anti Teror Dandim 0905 di bawah pimpinan Kasdim 0905, Mayor Louise Ferdinand. Dalam skenarionya, tepat pukul 10.00 wita, teroris menyekap penghuni kantor Satpol PP sekaligus mengancam akan meledakkan kantor pimpinan Kompol Baroli ini. Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan puluhan Pasukan Tim Anti Teror Kodim 0905 dibawah pimpinan Kasdim 0905 Mayor Louise Ferdinand.

Para teroris tersebut berhasil dilumpuhkan pasukan bersenjata Tim Anti Teror Kodim 0905 sekitar 1 jam lebih. Aksi penyerangan sekelompok teroris di kantor Satpol PP ini merupakan bagian dari simulasi penanganan aksi teroris di Balikpapan yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Pasalnya, aksi-aksi penculikan bukan lagi dilakukan di daerah-daerah tersembunyi seperti hutan ataupun laut tetapi mulai merambat di kawasan perkotaan khususnya di perkantoran.

“Aksi para teroris ini mulai beralih dari hutan ke daerah perkotaan jadi simulasi semacam ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi kejahatan yang mungkin bisa terjadi,” terang Mayor Louise seusai memimpin simulasi. Selain itu, kata Louise simulasi ini untuk melatih para anggota Kodim 0905 dalam mengamankan warga atau pejabat dari aksi penculikan yang dilakukan teroris atau kaum Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) yang biasanya melakukan aksi di hutan.

“Musuh sekarang mulai bergeser dari hutan kekota jadi perlu diberikan pelatihan kepada anggota sehingga taktik pertempuran kita rubah,” tandas pria keturunan Medan dan Solo ini. Dengan adanya simulasi ini, ia berharap dapat membantu keamanan masyarakat yang tinggal di kawasan pemukiman karena diperkirakan pada tahun mendatang gerakan pengacau keamanan banyak beroperasi di rumah-rumah penduduk. “Itulah kami memilih kantor Satpol PP sebagai tempat simulasi karena cocok untuk latihan simulasi taktik pertempuran didaerah pemukiman,” pungkas Louise.

Pos Metro Balikpapan

No comments:

Post a Comment