26 Maret 2009, Surabaya -- Komandan Brigif-1 Marinir, Kolonel Marinir K. Situmorang di Surabaya, Kamis melepas 130 prajurit dari Pasmar-1 yang bertugas ke Ambalat dengan menggunakan KRI Teluk Penyu-513.
Pada pelepasan itu, Komandan Brigif-1 mengingatkan bahwa pasukan tersebut nantinya akan berada di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim.
"Bagi prajurit Korps Marinir, tugas adalah suatu kepercayaan sekaligus amanah, sehingga harus dilaksanakan dengan sungguh–sungguh dan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh anggota satgas," katanya.
Seperti satgas sebelumnya, katanya, seluruh personel Satgas Ambalat akan ditempatkan di pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan posisi seperti itu, katanya, maka sewaktu–waktu mereka bisa digerakkan dengan lebih cepat ke lokasi pengamanan.
Sebelum dilepas, satgas tersebut sempat ditinjau oleh Komandan Guspurla Koarmatim, Laksma TNI R. M. Harahap di atas KRI Teluk Penyu-513 yang berada di Dermaga Madura, Ujung, Surabaya.
Penyerahan anggota satgas tersebut nantinya akan dilakukan oleh Letkol Marinir Firman Johan ke Guspurla di Nunukan Kalimantan Timur. Pasukan tersebut selanjutnya akan melaksanakan tugas selama kurang lebih enam bulan.
Dari 130 personel Marinir yang ditugas, sebanyak 106 orang dari Brigif-1, 13 personel dari Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur)-1, tujuh personel Intai Amfibi (Taifib) dan empat orang dari Detasemen Markas Pasmar-1.
Pasukan yang dipimpin oleh Kapten Marinir Budi Santosa itu akan menjaga wilayah perbatasan RI agar tidak lepas ke negara asing. (AntaraJatim)
Pada pelepasan itu, Komandan Brigif-1 mengingatkan bahwa pasukan tersebut nantinya akan berada di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim.
"Bagi prajurit Korps Marinir, tugas adalah suatu kepercayaan sekaligus amanah, sehingga harus dilaksanakan dengan sungguh–sungguh dan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh anggota satgas," katanya.
Seorang prajurit Marinir di Surabaya, Kamis (26/3) melakukan salam perpisahan dengan anak balitanya sebelum bertugas ke kawasan Ambalat. Sebanyak 130 Marinir tersebut dilepas oleh Komandan Brigif-1, Kolonel Marinir K. Situmorang. (Foto: Dispen Marinir, Kuwadi)
Seperti satgas sebelumnya, katanya, seluruh personel Satgas Ambalat akan ditempatkan di pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan posisi seperti itu, katanya, maka sewaktu–waktu mereka bisa digerakkan dengan lebih cepat ke lokasi pengamanan.
Sebelum dilepas, satgas tersebut sempat ditinjau oleh Komandan Guspurla Koarmatim, Laksma TNI R. M. Harahap di atas KRI Teluk Penyu-513 yang berada di Dermaga Madura, Ujung, Surabaya.
Penyerahan anggota satgas tersebut nantinya akan dilakukan oleh Letkol Marinir Firman Johan ke Guspurla di Nunukan Kalimantan Timur. Pasukan tersebut selanjutnya akan melaksanakan tugas selama kurang lebih enam bulan.
Dari 130 personel Marinir yang ditugas, sebanyak 106 orang dari Brigif-1, 13 personel dari Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur)-1, tujuh personel Intai Amfibi (Taifib) dan empat orang dari Detasemen Markas Pasmar-1.
Pasukan yang dipimpin oleh Kapten Marinir Budi Santosa itu akan menjaga wilayah perbatasan RI agar tidak lepas ke negara asing. (AntaraJatim)
No comments:
Post a Comment