MiG-21 Bison milik AU India. (Foto: frontierindia)
8 Januari 2009 – Angkatan Udara India mengharapkan kesepakatan pembelian besar-besaran 126 jet tempur dalam program Medium Multi-Role Combat Aircraft (MMRCA) segera terealisasi, diberitakan Kantor Berita Press Trust India (PTI), Kamis (7/1).
Jet tempur ini diharapkan segera menggantikan jet tempur buatan era Uni Sovyet MiG-21 yang telah dioperasikan AU India sejak 1963.
AU India mengalami kesulitan dengan usia tua pesawat serta perawatannya, diungkapkan oleh Marsekal Udara Kishan Kumar Nohwar saat jumpa press.
Pemerintah India mengadakan tender internasional pengadaan 126 jet tempur diperkirakan senilai 12 milyar dolar, menjadikan pembelian alutsista satu jenis terbesar di dunia.
Tender ini diikuti lima perusahaan pembuat pesawat, perusahaan asal Swedia SAAB mengajukan Jas-28 Gripen NG(IN), Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) mengajukan F-16 yang khusus dibuat sesuai keinginan India dinamakan F-16 Viper, Boeing AS dengan F/A-18E/F Super Hornet, MiG Rusia mengajukan MiG-35 Fulcrum-F, Dassault Perancis menawarkan Rafale serta Konsorsium Uni Eropa mengajukan Eurofighter Typhoon Tranche-3.
India Tertarik Beli C-17
Boeing C-17 Globemaster II. (Foto: Boeing)
Pabrik pesawat AS Boeing mengumumkan Kamis (7/1) pemerintah India tertarik membeli hingga 10 pesawat angkut militer C-17 Globemaster II.
Departemen Pertahanan dan AU India telah menyerahkan “Letter of Request” ke pemerintah AS untuk membeli pesawat C-17. Belum lama ini Boeing menyelesaikan sejumlah uji terbang C-17 di India.
Pesawat ini akan menggantikan pesawat angkut militer buatan Rusia AN-32 dan IL-76.
Sembilan belas C-17 digunakan oleh angkatan udara di luar AS, sedangkan AS mengoperasikan lebih dari 200 pesawat. Pembelian paling akhir dilakukan Uni Emirat Arab yang membeli enam pesawat jenis ini.
PTI/LBNews/@info-hankam
No comments:
Post a Comment