Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Monday, June 21, 2010
Latihan Hardra Marutha II
22 Juni 2010, Makassar -- Batalyon 466 Paskhas sebagai Batalyon I Pasopati berhasil merebut kembali Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar yang telah dukuasai musuh dari Pasukan Negasor bersama satu peleton Gerakan Separatis Bersenjata Makassar Merdeka (GSBMM) yang berkekuatan 1 Kompi.
Demikian akhir dari skenario latihan Hardra Marutha II yang merupakan latihan Wing II Paskhas yang dipusatkan di Batalyon 466 Paskhas sekaligus bertindak sebagai pelaku latihan, dengan mengambil tempat latihan di Markas Batalyon 466 Paskhas, daerah Moncongloe dan Lanud Sultan Hasanuddin.
Latihan dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 19 s/d 23 Juni 2010 bertindak sebagai Pimpinan Latihan adalah Komandan Wing II Paskhas Kolonel Psk T. Seto Purnomo, sedang Komandan Batalyon 466 Paskhas Mayor Psk Sujatmiko, sedangkan Wakil Komandan Batalyon 466 Paskhas Mayor Psk Roosen Lymson Sinaga bertindak sebagaai Komandan Batalyon Satuan Tempur (Satpur) I Pasopati.
Latihan Hardha Marutha II yang merupakan Latihan Puncak jajaran Wing II Paskhas yang melibatkan Pasukan dari Batalyon 463 Paskhas Madiun, Batalyon 464 Paskkhas Malang dan Batalyon 466 Paskhas Makassar, diawali penerjunan droppiong zone di daerah Moncongloe
Dari daerah Moncongloe Pasukan Paskhas selanjutnya melaksanakan patrol jarak jauh menuju musuh, penghadangan, serta pengepungan dan pembersihan Kampung dan penggeledahan rumah, kegiatan masuk basis operasi depan, pengintaian serta patrol malam dan patrol keamanan.
Adapun puncak dari Latihan Hardha Maruta II adalah tepat hari “H” jam “J” melaksanakan operasi perebutan , Pengendalian dan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U) di tempat-tempat strategis yang telah diduduki musuh untuk di rebut dan dikendalikan sambil menunggu Tim Pengendali Pangkalan (Tim Dallan) untuk mengoperasikan kembali Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.
Lanud Sultan Hasanuddin gelar latihan Kamhanlan
Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (22/6) menggelar latihan Kamhanlan (Keamanan Pertahanan Pangkalan) yang melibatkan seluruh militer staf Lanud Sultan Hasanuddin, Skadron Udara 5 Wing 5, Skadron Udara 11 Wing, Skadron Teknik 044 serta Satuan POMAU, Rumah Sakit dan Batalyon 466 Paskhas.
Menurut PS. Kasikamhanlan Disops Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Psk Yoyok Priambodo, menyampaikan bahwa latihan Kamhanlan adalah merupakan salah satu bagian dari operasi yang dilaksanakan TNI Angkatan Udara dalam upaya mempertahankan dan mengatasi ancaman dan atau serangan musuh yang datang baik secara vertikal maupun horizontal, sehingga pangkalan udara tetap dapat dioperasikan sesuai fungsinya.
Latihan Kamhanlan yang berlangsung sehari tersebut dengan skenario latihan diawali informasi dari Staf Intelijen yang selanjutnya Ka Intel melaporkan kepada Komandan Lanud, bahwa telah terjadi penyusupan pasukan Infantri dan serangan Artileri musuh ke Markas Lanud Sultan Hasanuddin.
Selanjutnya dari informasi tersebut, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna memerintahkan kepada seluruh jajaran Kadis serta Komandan Satuan jajaran Lanud Sultan Hasanuddin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan berlaku siaga satu.
Dengan berlakunya Siaga satu , Kadisops segera merintahkan Kasikamhanlan dan para Dan satuan untuk melaksanakan persiapan sesuai dengan protap, begitu juga Kadislog memerintahkan Kasi Sarban dan Kasi Sen untuk menyiapkan sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan Kamhanlan, dan Kadispers memerintahkan kepada seluruh personel Lanud Sultan Hasanuddin untuk stanby di tempat , tidak ada yang keluar kesatrian.
Selanjutnya Para Komandan Satuan juga memerintahkan awak dan crew untuk stanby bila sewaktu-waktu digerakkan, personel Satpomau dan Paskhasau melaksanakan patroli di daerah Ring I,II dan Ring III untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, serta pasukan lainnya seluruhnya steling di ring tiga.
Dalam latihan ini, diasumsikan musuh dengan kekuatan satu regu telah menyusup di Hanggar lama Skadron Udara 11, berdasarkan laporan dari staf Intelijen Batalyon 466 Paskhas dengan kekuatan satu regu dapat merebut kembali Hanggar yang dikuasai oleh musuh. Saat itu juga satu Regu Satpomau stanby mengamankan musuh yang berhasil dilumpuhkan Paskhas, sedang Tim Base Rescue stanby on call untuk mengantisipasi terjadi ledakan dan kebakaran akibat dari kegiatan yang personel Paskhas terhadap musuh di Hanggar lama Skadron 11.
Pentak Lanud Sultan Hasanuddin
Labels:
TNI AU
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment