Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Thursday, July 1, 2010
Kodikau Cetak 42 Penerbang Baru dari 2 Angkatan
01 Juli 2010, Yogyakarta -- Komandan Komando Pendidikan Angkatan Udara (Dankodikau) Marsekal Muda TNI Daryatmo, S.IP menutup pendidikan Sekolah Penerbang PSDP Angkatan 79 dan Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan 80, di Gedung Serba Guna Lanud Adisutjipto, Kamis (1/7). Upacara Penutupan Pendidikan dihadiri oleh Wakil Gubernur AAU, Komandan Lanud Adisutjipto, sejumlah pejabat dari Makodikau, AAU, Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun dari Lanud Adisutjipto serta tamu undangan
Sekolah Penerbang PSDP Angkatan 79 meluluskan 16 Penerbang Muda, 10 orang akan memperkuat skadron di TNI Angkatan Darat dan 6 orang akan memperkuat skadron di TNI Angkatan Laut. Sementara itu Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan 80 meluluskan 26 Penerbang Muda yang akan ditempatkan di skadron-skadron TNI Angkatan Udara di seluruh Nusantara. 26 Penerbang Muda Angkatan-80 tersebut merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2008.
Berhasil menjadi Lulusan terbaik Sekolah Penerbang PSDP Angkatan 79 adalah Sermasis Marco Yossie Asnowo. Putra Denpasar ini akan berdinas di TNI Angkatan Laut. Sedang lulusan terbaik Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan 80 adalah putra dari Badung, Letda Lek I Gede Ngurah Satrya Wibawa
Dankodikau dalam sambutannya mengatakan bahwa pengetahuan dan ketrampilan dasar bidang penerbangan militer yang telah diperoleh selama masa pendidikan harus benar-benar dihayati dan diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas, sehingga ke depan mampu melaksanakan tugas operasi penerbangan dengan optimal sebagai salah satu syarat untuk menjadi penerbang profesional.
Dalam kesempatan tersebut Dankodikau juga mengingatkan makna dari slogan “know your limitation”. Dankodikau menekankan agar makna tersebut tidak hanya untuk dimengerti, namun juga untuk dipahami, dihayati dan dijadikan dasar bagi pelaksanaan setiap misi penerbangan. “Tanamkan di dalam tekad, bahwa faktor keselamatan terbang dan kerja harus menjadi prioritas utama, karena faktor inilah yang merupakan tolok ukur bagi keberhasilan para penerbang dalam tugas pengabdiannya,” tegas Dankodikau.
Dari ke-42 Penerbang Muda tersebut Komandan Wing Pendidikan Terbang Kolonel Pnb F. Indrajaya merinci dari 16 penerbang Angkatan-79, 9 orang menjadi penerbang rotary wing dan 7 orang pada fixed wing. Sementara 26 penerbang dari Sekbang A-80, 8 penerbang pada pesawat tempur, 14 transport dan 4 penerbang heli.
Pentak Lanud Adisutjipto
Labels:
TNI AU
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment