T2, P-8A Poseidon kedua sedang lepas landas untuk uji terbang pertamanya. (Foto: Boeing)
11 Juni 2009 -- Pesawat P-8A Poseidon kedua berkode T2 sukses melakukan uji terbang pertama kalinya, tinggal landas dari landasan udara Renton pukul 10:32 waktu Pasifik, setelah mengudara selama dua jam 56 menit mendarat di landasan udara Boeing di Seattle tepat pukul 13:28, Jumat (5/6). Pesawat pertama berkode T1 sukses uji terbang pertama kalinya 25 April. T2 pesawat pertama yang dicat dengan kamuflase Angkatan Laut Amerika Serikat terbaru.
AL AS memilih Boeing Multi-mission Maritime Aircraft 737 MMA pada Juni 2004, sebagai pengganti pesawat patroli maritim P-3C Orion. Boeing menyingkirkan proposal Lockheed Martin yang mengajukan Orion 21, versi terbaru P3. Boeing memimpin beberapa perusahaan dalam pengajuan proposal ini, terdiri dari Raytheon, Northrop Grumman, Smiths Industries, CFM International, GE Aviation dan Spirit AeroSystems. Pesawat rancangan Boeing diberi nama P-8A pada Maret 2005. P-8A dibuat berdasarkan pesawat penumpang Boeing 737 BBJ2.
P-8A sedang dibangun. (Foto: Boeing)
T1, P-8A Poseidon menyelesaikan uji terbang selama 3 jam 31 menit, 25 April 2009. (Foto: Boeing)
AL AS merencanakan akan membeli 108 P-8A untuk mengantikan armada pesawat P-3C Orion, diharapkan sudah beroperasi 2013. Australia negara asing pertama yang disetujui membeli pesawat ini pada Juli 2007, P-8A akan menggantikan armada pesawat P-3C Orion AU Australia.
P-8I pesanan India. (Foto: Boeing)
Pemerintah India memilih Boeing untuk menyediakan delapan pesawat P-8I untuk AL India. P-8I merupakan varian P-8A Poseidon, dimana Boeing membuatnya untuk AL AS. Pesawat pertama akan diterima India 48 bulan setelah kontrak ditandatangani, sedangkan sisanya 7 unit pesawat diserahkan 2015.
Boeing/@info-hankam
No comments:
Post a Comment