Tuesday, September 8, 2009

Pangdam VI/Tpr: Teroris Memilih Indonesia Sebagai Sasaran Karena Lemahnya Payung Hukum Negara kita


7 September 2009, Balikpapan -- Personel jajaran Kodam VI/Tpr yang menjabat dibidang Intel/Pengamanan dan Teritorial mendapat ceramah tentang Antonomi Terorisme Global dan Nasional dari Waaspam Kasad Brigjen TNI Agus Mulyadi di Balai Sudirman Senin (07/9). Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kasdam VI/Tpr, Irdam VI/Tpr, para Asisten, Kabalak, dan Kamandan Satuan.

Prajurit yang mengikuti ceramah Anatomi Terorisme global dan nasional yang diselengarakan oleh Kodam VI/Tpr tersebut datang dari berbagai daerah sewilayah Kalimantan baik Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dari mulai Pasi Intel/Ter Kodim, Pasi Pam Detasemen, Pasi Intel Batalyon, Kasi Intel/Ter Korem hingga para pejabat Paur/Kaur Pam Balak Kodam VI/Tpr.

Dalam sambutannya Pangdam VI/Tpr mengatakan, terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi, yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Terorisme tidak tunduk pada tatacara peperangan, seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang seringkali merupakan warga sipil. Tujuan teroris itu sendiri adalah: beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka hanya balas dendam atas kejadian masa lampau. Selain itu, mereka ingin membuat kelompok sendiri, agama sendiri, ras, sosial, kultur serta struktur ekonomi yang dominan.

Lebih jauh Pangdam mengemukakan alasan teroris memilih Indonesia yang dijadikan sebagai sasaran karena di negara Indonesia lemahnya payung hukum, rendahnya kualitas pendidikan dan suburnya kemiskinan.

Sementara itu dalam ceramahnya Antonomi Terorisme Global dan Nasional Waaspam Kasad Brigjen TNI Agus Mulyadi menjelaskan perlunya kewaspadaan secara nasional dengan dihadapkan banyaknya teror bom oleh terorisme di negara kita.

Penerangan Kodam VI/Tanjungpura

No comments:

Post a Comment