Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri (BHD) langsung membuka latihan gabungan ini. Tampak BHD melakukan inspeksi pasukan. (Foto: detikFoto/Aprizal Rahmatullah)
13 Maret 2010, Jakarta -- Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso meninjau pelaksanaan Latihan Gabungan Antiteror TNI/Polri di Jakarta, Sabtu.
Peninjauan dilakukan di Hotel Borobudur, salah satu lokasi Latgab dari lima lokasi yang disiapkan untuk latihan gabungan tersebut.
Kapolri mengemukakan, latihan gabungan ini mengambil tema "Melalui Latihan Bersama Penanggulangan Teror TNI-Polri Secara Profesional Siap Menghadapi Setiap Bentuk Menghadapi Setiap Bentuk Serangan Teror Yang Berpotensi Mengganggu Stabilitas Nasional".
Latihan gabungan kali kedua itu diikuti sekitar 3.559 personil dari TNI dan Polri juga digelar berbagai peralatan dari TNI dan Polri.
Kegiatan itu, melibatkan Satuan 81 Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Gultor Kopassus) TNI Angkatan Darat, Detasemen Jala Mangkara (Den Jaka) TNI Angkatan Laut, Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut, Detasemen Bravo TNI Angkatan Udara, dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI.
Peserta latihan dari unsur TNI terdiri dari tim Bravo Paskas (pasukan khas), Satgultor 81 Kopasus, Denjaka TNI AL, Taifib Marinir, dan Kopaska Armabar. Sementara dari Polri diturunkan Densus 88, Korps Brimob, Puslabfor, dan Intelijen. (Foto: detikFoto/Aprizal Rahmatullah)
Kendaraan tempur milik TNI juga dikerahkan dalam latihan ini. (Foto: detikFoto/Aprizal Rahmatullah)
Kegiatan akan diawali dengan latihan tanpa pasukan (gladi posko) selama dua mulai Kamis hingga Jumat (12/3), dilanjutkan geladi lapang yakni latihan dengan pasukan pada 13 Maret 2010 di beberapa obyek vital yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Geladi lapang dilakukan serentak di enam lokasi yakni Hotel Borobudur, Hotel Mercure Ancol, Bursa Efek Jakarta, lepas pantai Tanjung Priok, kilang minyak di Kepulauan Seribu dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
ANTARA News
No comments:
Post a Comment