Beberapa personil Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL memasuki helikopter Bell 417 untuk melakukan penyerbuan teroris dalam latihan gabungan anti-teror TNI-POLRI di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (12/3). Sebanyak 3599 pasukan gabungan TNI-POLRI diturunkan untuk mengamankan titik rawan teroris di Jakarta dengan sandi "Waspada Nusa-II 2010" dalam latihan tersebut. (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma/ed/pd/10)
15 Maret 2010, Jakarta -- Satuan Pasukan Katak (Satpaska) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) akan terus melakukan latihan operasi di laut agar siap menghadapi jika sewaktu-waktu terjadi aksi kekerasan di laut.
"Latihan operasi di laut akan terus dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kekerasan di laut," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat, Letkol (Laut) Supriyono usai latihan di Perairan Teluk Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/3).
Dalam latihan tersebut TNI AL melibatkan tiga pasukan elite Angkatan Laut yaitu Pasukan Katak, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Pasukan Intai Amfibi. TNI AL berhasil melumpuhkan teroris yang membajak Kapal Super Tanker Catur Samudra berbendara Saudi Arabia yang mengangkut minyak termasuk 30 orang anak buah kapal (ABK).
Terkait adanya pembajakan kapal oleh para teroris, Panglima Armabar selaku Komando Pengedali Operasi memerintahkan unsur-Satuan Kapal Eskorta yakni KRI Cut Nyak Dien-357 untuk mendeteksi posisi kapal tanker yang telah dibajak tersebut. Setelah itu, memerintahkan kepada Komandan Satpaska Koarmabar selaku Komandan Satuan Tugas Gultor aspek laut untuk membebaskan sandera dan kapal tanker yang dibajak.
Komandan Satpaska kemudian menurunkan 4 tim masing-masing 2 tim ship boarding, 1 tim fastrooping dan 1 Tim EOD ( Explosiv Ordonace Disposal). Setelah dilaksanakan penyerbuan ke kapal 2 Tim ship boarding dengan menggunakan sea rider dan 1 tim fastrooping menggunakn Helly Bell dalam waktu kurang dari satu jam kapal tanker tersebut berhasil diambil-alih dan semua teroris berhasil dilumpuhkan, satu orang menjatuhkan diri ke laut dan dapat ditangkap.
Demikian skenario Latihan penanggulangan Teror (Gultor) Satpaska Koarmabar yang merupakan rangkaian Latihan GULTOR Terpadu TNI-POLRI dengan sandi "Waspada Nusa II" yang digelar di perairan Teluk Jakarta, Sabtu (13/3).
Seperti diberitakan, Minggu (14/3), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono ikut meninjau Latihan bersama Satuan Penanggulangan Teror TNI-Polri tahun 2010 di Perairan Teluk Jakarta.
JURNAL NASIONAL
No comments:
Post a Comment