MiG-29K akan ditempatkan di kapal induk yang dibeli India dari Rusia. (Foto: MiG)05 Maret 2010 -- Rusia dan India diharapkan menandatangani tiga kontrak militer senilai 4 milyar dolar, termasuk rekondisi kapal induk Admiral Gorshkov saat kunjungan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin ke India, diberitakan harian Vedomosti Russian.
Kontrak senilai 2,35 milyar antara Rosoboronexport dan Kementrian Pertahanan India untuk rekondisi kapal induk Admiral Gorshkov dan 1 - 2 milyar dolar pengiriman jet tempur MiG-29K/KUB akan ditempatkan di kapal induk akan ditandatangani saat Putin di India 11 - 12 Maret.
Harian DNA India memberitakan India kemungkinan juga akan menandatangani kesepakatan reaktor nuklir di Kudankulam dan Haripur.
Kesepakatan selanjutnya termasuk pengembangan bersama jet tempur generasi kelima dan pesawat angkut serba guna yang sudah berjalan.
India dan Rusia menjalin kerjasama militer sejak lama. Pada 2010, kerjasama militer kedua negara meliputi 200 proyek, termasuk modernisasi kapal induk Admiral Gorshkov, alih teknologi untuk lisensi perakitan tank T-90 di India, produksi bersama rudal BrahMos dan pembelian peluncur roket multi laras Smerch oleh India.
RIA Novosti/@info-hankam
Kontrak senilai 2,35 milyar antara Rosoboronexport dan Kementrian Pertahanan India untuk rekondisi kapal induk Admiral Gorshkov dan 1 - 2 milyar dolar pengiriman jet tempur MiG-29K/KUB akan ditempatkan di kapal induk akan ditandatangani saat Putin di India 11 - 12 Maret.
Harian DNA India memberitakan India kemungkinan juga akan menandatangani kesepakatan reaktor nuklir di Kudankulam dan Haripur.
Kesepakatan selanjutnya termasuk pengembangan bersama jet tempur generasi kelima dan pesawat angkut serba guna yang sudah berjalan.
India dan Rusia menjalin kerjasama militer sejak lama. Pada 2010, kerjasama militer kedua negara meliputi 200 proyek, termasuk modernisasi kapal induk Admiral Gorshkov, alih teknologi untuk lisensi perakitan tank T-90 di India, produksi bersama rudal BrahMos dan pembelian peluncur roket multi laras Smerch oleh India.
RIA Novosti/@info-hankam
No comments:
Post a Comment