Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso (2kiri) meninjau pelaksanaan Latihan Gabungan Antiteror TNI-Polri di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (13/3). Latihan itu diikuti sekitar 3.559 personil dari TNI dan Polri mengambil tema "Melalui Latihan Bersama Penanggulangan Teror TNI-Polri Secara Profesional Siap Menghadapi Setiap Bentuk Menghadapi Setiap Bentuk Serangan Teror Yang Berpotensi Mengganggu Stabilitas Nasional". (Foto: ANTARA/Fanny Octavianus/mes/10)
13 Maret 2010, Jakarta -- 18 teroris menyerang Hotel Borobudur di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/3/2010). Mereka menyandera karyawan dan tamu hotel.
Dalam waktu singkat, polisi dan TNI langsung mengepung lokasi tersebut. Mereka mencoba melumpuhkan para teroris yang melepaskan tembakan membabi-buta.
Dalam simulasi serangan teroris tersebut, para personel TNI dan Polri memperlihatkan aski mereka untuk menghalau serangan para teroris.
Tim gabungan TNI- Polri melakukan simulasi penanggulangan teroris saat Latihan Gabungan Antiteror TNI- Polri di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (13/3). Latihan itu diikuti sekitar 3.559 personil dari TNI dan Polri untuk selalu siaga dalam penanggulangan aksi teroris secara profesional. (Foto: ANTARA/Fanny Octavianus/mes/10)
Latihan gabungan penganggulangan aksi terorisme itu disaksikan langsung oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso danuri dan Panglima TNI Djoko Santoso.
Selain itu, tiga Kepala Staf TNI juga ikut mendampingi. Latihan gabungan diikuti 3.559 pasukan gabungan yang terdiri dari Tim Bravo Paskhas TNI, Detasemen Penganggulangan Teror, 81 Kopassus, Denjaka Angkatan Laut, Pengintai Amphibi Marinir, Kopaska, Armabar, Densus 88, Kosbrimob, Puslabfor, dan Intelijen Polri.
Latihan juga diselenggarakan di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Hotel Mercure Ancol, Bandara Soekarno-Hatta, dan Kepulauan Seribu.
okezone
No comments:
Post a Comment