Frigate kawal rudal kelas Krivak-II Pitlivy dibangun mulai 27 Juli 1979 di Yantar` Zavod, Kaliningrad, diluncurkan 16 April 1981, dioperasikan 30 November 1981. (Foto: Black Sea Fleet/A.Brichevsky)
03 April 2010 -- Sebagian besar kapal perang Armada Laut Hitam Rusia telah bertugas lebih dari 30 tahun dan tidak layak beroperasi untuk suatu misi maritim pada 2015, diberitakan harian Rusia Gazeta.
“Para awak tentu akan mencoba mempertahankan kapal mereka dalam kondisi laik hingga akhir masanya, tetapi besi mempunyai masa pakai. Tidak ada seorang akan berani melakukan pelayaran dengan sebuah kapal dimana bagian bawahnya bobrok,” tulis Gazeta mengutip seorang anggota AL Rusia.
Armada Laut Hitam akan mempensiunkan kapal perusak Ochakov dan sebuah kapal selam diesel yang dibuat 1982. Selanjutnya dalam daftar scrap kapal perusak Kerch dan sejumlah kapal bantu berukuran besar.
Armada Laut Hitam tidak berharap mendapatkan kapal baru tahun ini, kemungkinan kapal baru dikirimkan beberapa tahun mendatang dalam jumlah sedikit.
Hanya ada satu solusi mengatasi masalah ini dengan membangun sedikitnya selusin korvet Project 20380 yang dirancang menjaga perairan pantai Rusia, jalur laut minyak dan gas, terutama di Laut Baltik dan Hitam.
Menurut sebuah sumber industri galangan kapal Rusia tidak mempunyai kapasitas yang cukup membuat kapal perang permukaan dan kapal selam sesuai dengan kebutuhan Armada Laut Hitam.
“Seluruh galangan sedang membangun kapal perang milik angkatan laut asing, dan sulit meningkatkan kapasitas produksi meskipun anggaran mencukupi karena mereka tidak mempunyai cukup tenaga terlatih,” ucap sumber tersebut.
Rusia dapat membeli sejumlah kapal perang dan membangunnya di galangan kapal di Ukrainia. Saat ini Moskow dan Kiev sedang merintis perbaikan hubungan antara dua negara, tambah sumber tersebut.
RIA Novosti/@info-hankam
No comments:
Post a Comment