Wednesday, April 7, 2010

TNI AU Pertimbangkan Pengganti Hawk MK-53

T50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. (Foto: KAI)

07 April 2010, Jakarta -- TNI AU sedang mempertimbangkan penggantian pesawat Hawk MK-53 yang digunakan sebagai pesawat latih bagi penerbang tempur baru. Empat jenis pesawat akan memasuki seleksi akhir sebelum penentuan final.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat di Jakarta, Rabu (7/4). "Untuk MK-53 sekarang dalam proses pengadaan. Kita dalam tahap lelang sudah, pengumuman sudah. Tinggal masukan kalau tidak salah penawaran harga," kata KSAU.

Empat tipe pesawat pengganti yang lolos ke tahap akhir adalah T50 Golden Eagle buatan Korea Selatan, Yakovlev Yak 130 buatan Rusia, Aero L159 Alca buatan Ceko, dan FTC 2000 buatan China. Dari keempatnya, TNI AU akan memilih dua sampai tiga pemenang utama.

"Kita harapkan tahun ini, mudah-mudahan akhir bulan ini kita sudah bisa tentukan mana yang kita butuhkan," harapnya.

T-50 merupakan produksi Industri Pesawat Terbang Korea Selatan yang berfungsi sebagai pesawat latih supersonik dan penyerang ringan. Pengguna utamanya adalah militer Korea Selatan dengan harga mencapai US$21 juta pada 2008.

Yakovlev Yak 130 merupakan pesawat latih subsonik yang bisa juga difungsikan sebagai penyerang ringan. Pesawat ini digunakan militer Rusia dan berharga US$5 juta. L159 Alca dioperasionalkan sebagai pesawat tempur ringan yang diproduksi oleh Aero Vodochody. Pengguna utama adalah militer Ceko sejak tahun 90-an dengan harga sekitar US$17 juta. FTC2000 merupakan pesawat latih dua kursi buatan Guizhou Aircraft Industry Corporation. Pesawat ini digunakan Angkatan Udara China dan jumlahnya dibuat secara terbatas.

MI.com

No comments:

Post a Comment