Monday, June 21, 2010

Marinir Indonesia-AS Renovasi Gedung SDN Situbondo

Beberapa personel Marinir Indonesia dan Amerika memotong triplek saat membangun SDN 3 Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (20/6). Pembangunan ruang sekolah merupakan rangkaian latihan bersama yang bersandi “Indusa Marex” (Indonesia-USA Marine Exercise). (Foto: ANTARA/Seno S./10/edy)

21 Juni 2010, Situbundo -- Situbondo - Marinir Amerika Serikat (AS) atau "United States Marine Corps" (USMC) dan Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) merenovasi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Banyu Putih, Situbondo, Senin.

Staf Dinas Penerangan (Dispen) Korps Marinir Lettu Marinir Mardiono dalam rilis kepada ANTARA dari Situbondo melaporkan renovasi SD itu merupakan bagian dari latihan bersama (latma) Marinir Indonesia-AS di Situbondo sejak 19 Juni hingga 27 Juni 2010.

"Itu merupakan bagian dari rangkaian Latma Marinir Indonesia dan Amerika yang bertajuk 'Interoperability Field Training Exercise (IIP-FTX) Marine Exercise (Marex) 2010' yang dikomandani Mayor Marinir Nurhidayat," katanya didampingi rekannya, Serda Mar Kuwadi.

Dalam kegiatan itu, katanya, seorang perwira Marinir Amerika First Lieutenant Rachael Mc
Kenney menuturkan kepada Korps Marinir TNI AL Mayor Didit Hendrawijaya (interpreter) bahwa dirinya merasa gembira mendapat kepercayaan tugas bersama rekan-rekannya untuk merenovasi gedung SDN 03 Banyu Putih, apalagi kerja mulia itu dilakukan bersama Korps Marinir TNI AL.

Mengutip keterangan perwira Marinir AS itu, katanya, para Prajurit Korps Marinir TNI AL dinilai profesional di bidangnya dan terkesan sangat ramah serta mudah bergaul.

"Mereka juga menilai masyarakat setempat dirasakan sangat antusias sehingga membuat mereka lebih bersemangat, bahkan marinir perempuan itu merasa semakin bangga manakala melihat banyak anak kecil yang tampak bersemangat dalam melakukan aktifitas," katanya.

Gedung SD yang memiliki luas 168 meterpersegi dengan tiga ruang belajar itu tidak bisa digunakan sejak lima tahun silam, karena kondisinya memang sudah rusak berat, sehingga Korps Marinir TNI AL bersama Marinir Amerika merasa terpanggil untuk membantu masyarakat yang merindukan bangunan SD yang layak sebagaimana SD di tempat-tempat lain.

"Pekerjaan yang mereka lakukan antara lain merenovasi atap, tralis, tembok, pintu, dan jendela, serta membuat meja dan kursi sebanyak 75 set yang dibagi menjadi tiga ruang belajar," katanya.

Untuk merenovasi gedung SD yang diharapkan mampu menampung siswa dari empat desa di sekitarnya itu, Korps Marinir TNI AL menurunkan 31 personel tenaga ahli dari Yon Zeni 1 Marinir, dua tenaga medis, dua personel komunikasi, dan dua personel angkutan.

Sementara itu, Marinir Amerika menurunkan 19 prajuritnya untuk pekerjaan renovasi bangunan yang menelan dana sekitar Rp650 juta itu. Ke-19 prajurit itu terdiri dari 17 orang "engineering", seorang pengawak komunikasi, dan seorang tenaga medis.

Latma itu meliputi latihan operasi amfibi, patroli tempur, tembak tempur, perang kota, sniper dan lain-lain, termasuk bakti sosial kesehatan di Puskesmas Wonorejo, Kecamatan Banyuputih dan renovasi gedung SDN 03 Banyuputih.

Kegiatan bergengsi itu melibatkan 496 prajurit Marinir Indonesia, 660 prajurit USMC, satu unit kapal perang USS Dubuque, 15 unit Assoult Amphibious Vehicles (AAV), dan dua unit Heli Cinox," katanya.

ANTARA Jatim

No comments:

Post a Comment