T-50 saat melakukan uji terbang pertama kalinya 29 Januari lalu. (Foto: Sukhoi)
2 Februari 2010 -- Rusia tidak akan menampilkan jet tempur generasi kelima T-50, pada pameran dirgantara internasional Farnborough di Inggris, musim panas ini ungkap Direktur Utama Sukhoi Mikhail Pogosyan.
Sukhoi harus melakukan uji terbang pada tiga jet tempur lainnya pada akhir 2010 atau awal 2011, ditambahkan Pogosyan setelah bertemu Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.
T-50 berencana memulai uji terbang standar pada April, akan menghabiskan beberapa tahun menuntaskan program pengujian menurut sebuah sumber di Sukhoi.
Prototipe PAK FA yang disebut T-50 pertama kali mengudara dipiloti Sergey Bogdan selama 47 menit di Timur Jauh Rusia 29 Januari lalu. Uji terbang kedua dilakukan 12 Februari. Setelah serangkaian uji terbang di Komsomolsk-on-Amur, pesawat diangkut ke Pangkalan Udara Zhukovsky dekat Moskow untuk pengujian akhir.
(Grafis: RIA Novosti)
Rusia mengembangkan jet tempur generasi kelima sejak era 1990-an. Hanya tiga negara yang mengembangkan jet tempur generasi kelima, Amerika Serikat dengan F-22 Raptor dan F-35 JSF, Cina dan Rusia.
Rusia akan bekerjasama dengan India mengembangkan PAK FA. India akan melakukan modifikasi salah satunya jumlah awak pesawat menjadi dua orang. PAK FA dapat mengendong rudal didalam perutnya atau diluar.
AU Rusia dijadwalkan menerima pesawat pertama pada 2015. Harga pesawat perunit dibanderol 100 juta dolar lebih murah dari F-35 JSF. AU Rusia dan India berencana masing-masing membeli 100 pesawat.
RIA Novosti/@info-hankam
No comments:
Post a Comment