Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono menyalami sejumlah prajurit TNI AD dari Yonif 405/Surya Kusuma/Brigif 4 Dewaratna Banyumas, seusai upacara pemberangkatan pasukan, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Jumat (8/10). Sebanyak 650 parjurit dari Yonif 405/Surya Kusuma/Brigif 4 Dewaratna Banyumas yang diberangkatkan dengan menumpang KRI Teluk Amboina itu akan bertugas selama satu tahun di perbatasan RI-Papua Nugini. (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/Koz/nz/10)
09 Oktober 2010, Semarang -- Sebanyak 650 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 405/Surya Kusuma diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/10), untuk menjalankan tugas menjaga daerah perbatasan Indonesia di Papua.
Upacara pelepasan ratusan prajurit yang diberangkatkan dengan menggunakan KRI Teluk Amboina 503 dipimpin Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Langgeng Sulistiyono.
Pangdam mengatakan tujuan prajurit Yonif 405 ditempatkan di Papua adalah untuk menjaga daerah perbatasan menggantikan prajurit dari Yonif 433 yang selesai menjalankan tugas sekitar satu tahun.
“Perbatasan menjadi salah satu titik pengamanan TNI agar tidak terjadi pelanggaran batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengganggu kedaulatan negara Indonesia,” katanya.
Menurut dia, pemberangkatan ratusan prajurit Yonif 405 Surya Kusuma sudah diatur sesuai jadwal di Mabes TNI terkait dengan rotasi tugas dalam menjaga wilayah perbatasan NKRI.
Kepada prajurit yang bertugas di Papua, Pangdam berpesan agar bersungguh-sungguh memahami dan mampu mengaktualisasikan apa yang menjadi tugas pokok yang diberikan sehingga dapat menunjukkan sikap dan kemampuan terbaik.
“Tidak setiap prajurit TNI mendapat kesempatan bertugas menjaga perbatasan NKRI sehingga hal itu merupakan kebanggaan tiap prajurit,” ujarnya.
Koran Jakarta
No comments:
Post a Comment