PONTIANAK, 5/4 - TEMPUR LAUT. Seorang awak KRI Yos Sudarso-353 menggunakan alat penentu arah di ruang kemudi saat berada di wilayah perairan Kalimantan Barat, Sabtu (4/4). Guna menjaga keutuhan NKRI, TNI AL menggelar Operasi Siaga Tempur Laut 2009 dengan melibatkan lima kapal perang, satu pesawat intai patroli maritim jenis Nomad serta dua tim dari Komando Pasukan Katak (Kopaska). (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/nz/09)
Operasi Siaga Tempur 2009 dilaksanakan oleh Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat (Guspurlabar) melibatkan korvet KRI Sultan Thaha Saefudin-367, kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rusa-726, kapal patroli KRI Sikuda-863 dari unsur Koarmabar, fregat KRI Yos Sudarso-353 dan satu Nomad dari unsur Koarmatim. Operasi ini akan berlangsung selama 3 bulan dari Maret hingga Mei 2009.
PONTIANAK, 5/4 - TEMPUR LAUT. Sebuah kapal perang TNI AL, KRI Yos Sudarso-353, berada di wilayah perairan Kalimantan Barat.(Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/nz/09)
Pada hakekatnya operasi ini bertujuan memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan di laut dan meningkatkan eksistensi serta kewibawaan TNI AL selaku penegak kedaulatan dan hukum dilaut dengan menggelar kekuatan laut di wilayah yurisdiksi nasional Kawasan Barat Indonesia.
Daerah operasi dikonsentrasikan pada daerah rawan strategis, dengan poros manuver sepanjang Pantai Barat Sumatera, Selat Malaka, Selat Singapura dan Laut Cina Selatan. (ANTARA/TNI AL/info-hankam.blogspot)
Operasi Siaga Tempur 2009 dilaksanakan oleh Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat (Guspurlabar) melibatkan korvet KRI Sultan Thaha Saefudin-367, kapal penyapu ranjau KRI Pulau Rusa-726, kapal patroli KRI Sikuda-863 dari unsur Koarmabar, fregat KRI Yos Sudarso-353 dan satu Nomad dari unsur Koarmatim. Operasi ini akan berlangsung selama 3 bulan dari Maret hingga Mei 2009.
PONTIANAK, 5/4 - TEMPUR LAUT. Sebuah kapal perang TNI AL, KRI Yos Sudarso-353, berada di wilayah perairan Kalimantan Barat.(Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/nz/09)
Pada hakekatnya operasi ini bertujuan memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan di laut dan meningkatkan eksistensi serta kewibawaan TNI AL selaku penegak kedaulatan dan hukum dilaut dengan menggelar kekuatan laut di wilayah yurisdiksi nasional Kawasan Barat Indonesia.
PONTIANAK, 5/4 - TEMPUR LAUT. Komandan KRI Yos Sudarso-353, Letkol Laut (P) Suhartono (kanan), melihat peta bersama anggota TNI AL saat berpatroli di wilayah perairan Kalimantan Barat. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/nz/09)
Daerah operasi dikonsentrasikan pada daerah rawan strategis, dengan poros manuver sepanjang Pantai Barat Sumatera, Selat Malaka, Selat Singapura dan Laut Cina Selatan. (ANTARA/TNI AL/info-hankam.blogspot)
No comments:
Post a Comment