Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kiri) dan Panglima TNI Agus Suhartono (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompeks MPR DPR Senayan, Jakarta, Rabu (5/9). Rapat kerja tersebut membahas dana optimalisasi Kementerian Pertahanan tahun anggaran 2012 sebesar Rp 678 miliar serta pemberangkatan tiga unit Mi-17 ke Kongo dalam rangka penguatan pasukan perdamaian Indonesia di Kongo. (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean/ed/ama/12)
5 September 2012, Jakarta: Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menjelaskan, Komisi I mendukung penggunaan dana optimalisasi Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada APBN-P 2012 sebesar Rp 678 miliar.
"Komisi I telah memberikan dukungan bagi penggunaan dana optimalisasi sebesar Rp 678 miliar dari APBN-P 2012, di mana Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi Rp 72 triliun, untuk pengadaan alat enkripsi bagi Mabes TNI dan pengadaan alat kelengkapan selam bagi TNI AL," ujar Mahfudz Siddiq menjelang memimpin raker dengan Menhan dan jajarannya di Gedung DPR, Rabu (5/9).
Mahfudz mengatakan, Kemhan pada RAPBN 2013 diusulkan untuk mendapatkan anggaran sekitar Rp 77 triliun, atau meningkat Rp 5 triliun dari anggaran di 2012. "Dengan peningkatan anggaran itu, maka dana optimalisasinya juga diperkirakan meningkat. Namun besarannya berapa belum tahu, tergantung dalam pembahasan nantinya di Komisi dan Banggar," ujarnya.
Kata Mahfudz, terkait dana optimalisasi Kemhan di 2013, Komisi I akan mendorong alokasi anggaran optimalisasi untuk TNI dipergunakan untuk pengadaan dan peremajaan kendaraan dinas prajurit.
"Sebenarnya usulan soal pentingnya pengadaan dan peremajaan untuk kendaraan dinas bagi prajurit TNI sudah mencuat kuat saat ini di Komisi I. Hal ini didasari atas rasa keprihatinan dari berbagai kunker anggota Komisi I selama ini, yang menemukan fakta banyaknya kendaraan operasional TNI yang sudah tidak layak dan sudah tua," ujarnya.
Menurut Mahfudz, raker dengan Kemhan sore ini sendiri dengan agenda mendengarkan penjelasan Menhan, Panglima TNI, dan Menkeu, soal perkembangan pembahasan dana optimalisasi Kemhan RI/TNI TA 2012 Rp 678 miliar, penjelasan perkembangan rencana pengiriman tiga unit MI-12 ke Kongo dalam rangka penguatan pasukan perdamaian di Indonesia di Kongo, dan perkembangan penyelesaian 21 pengadaan alutsista yang menjadi prioritas.
Sumber: Jurnal Parlemen
No comments:
Post a Comment