Kapal selam nuklir Nerpa K-152. (Foto: abc.net.au)
27 Juli 2009 -- Tahapan pertama uji pelayaran kapal selam nuklir kelas Akula II Nerpa K-152 sukses dilakukan di Laut Jepang sesuai jadwal, setelah dilakukan perbaikan ekstensif pada kapal selam.
Saat ini kapal selam kembali ke Bolshoy Kamen di Teritori Primorye, dan sedang mempersiapkan untuk tahapan kedua dari jadwal pengujian. Kapal selam akan ditambahkan sejumlah peralatan untuk mengecek kinerja dan pengaturan kerja.
Kapal selam Nerpa akan diserahkan ke Angkatan Laut Rusia setelah dinyatakan laik dioperasikan, dan kemudian disewakan ke AL India akhir 2009. AL India menyewa kapal selam ini selama 10 tahun senilai 650 juta dolar. Kapal selam ini akan digunakan AL India melatih personil angkatan laut mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir, sebelum mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir buatan dalam negeri India.
AL India akan memberi nama INS Chakra untuk Nerpa, pemberian nama INS Chakra untuk kedua kalinya setelah kapal selam nuklir kelas Charlie yang disewa oleh AL India pada 1988 - 1991 dari bekas Uni Sovyet.
INS Arihant Kapal Selam Nuklir India Pertama
Departemen Pertahanan India melarang mempublikasikan foto atau film INS Arihant, meskipun jurnalis diperkenankan meliput peluncuran INS Arihant.
India meluncurkan untuk pertamakalinya kapal selam bertenaga nuklir Arihant buatan dalam negeri India, Minggu (26/7). Kapal selam dibangun di galangan kapal angkatan laut Vishakapatnam.
Kapal selam dikembangkan atas kerjasama AL India, Bhabha Atomic Research Centre (BARC), Defence Research and Development Organisation (DRDO) dengan bantuan Rusia. Kemampuan India membuat kapal selam bertenaga nuklir sendiri, menempatkan kedalam jajaran lima negara; Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis dan Cina yang sebelumnya telah membangun dan mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir.
Kapal selam nuklir Arihant digerakkan oleh reaktor nuklir mini 80MW, mempunyai panjang 110 meter, berat 6000 ton, kecepatan 22 knot dengan jumlah awak 23 perwira dan 72 kelasi. Kapal selam dipersenjatai 12 rudal balistik berbasis peluncuran dari kapal selam K-15. K-15 telah sukses diuji coba pada 26 Februari 2008, rudal dapat ditembakkan oleh kapal selam meskipun dibawah lapisan es.
INS Arihant diharapkan memperkuat AL India setelah uji coba di pelabuhan dan uji pelayaran pada 2011. Pemerintah India juga memesan enam kapal selam diesel Scorpene dari Perancis.
Rusia Bangun Satu Kapal Selam Nuklir Setiap Tahun
KASAL Rusia Laksamana Vladimir Vysotsky mengatakan akan membangun satu kapal selam bertenaga nuklir setiap tahunnya mulai 2011, Minggu (26/7).
Saat ini Rusia mempunyai semua kemampuan, termasuk ekonomi dan keuangan untuk mewujudkan proyek ini dengan segera.
Vysotsky menambahkan Rusia akan membangun kapal-kapal perang permukaan dan kapal selam nuklir untuk Armada Laut Hitam Rusia yang berpangkalan di Crimea, Ukraina setiap tahunnya mulai 2010.
RIA Novosti/Marine Buzz/@info-hankam
No comments:
Post a Comment