Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Monday, July 27, 2009
Mantan Pasukan Katak jadi Danlantamal
28 Juli 2009, Surabaya -- Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII, mulai Senin (27/7) kemarin dijabat oleh mantan pasukan elit TNI Angkatan Laut. Dia adalah Laksma TNI Amri Husaini, menggantikan Laksma TNI Toto Permanto yang mendapat tugas baru di Kobangdikal.
Ayah tiga anak itu, selama meniti kariernya di jajaran TNI Angkatan Laut, lama bergabung di lingkungan komando Pasukan Katak (Kopaska). "Saya mulai 1984 hingga 1996, tugas di Kopaska Koarmatim," ungkap penggemar olahraga menembak dan renang itu.
Selama di pasukan elit itu pula, suami Nuraini itu, pernah menjabat komandan detasmen I Satpaska sampai perwira operasi Kopaska hingga 1995. Dan sebelum menjabat sebagai komandan Lantamal VII, dia dipercayai menjadi wakil asisten pengamanan (Waaspam) KSAL. "Selama menjabat saya lama di Pasukan Katak," tutur putra kelahiran Betawi 7 April 1957 yang mempersunting gadis kelahiran Makssar tersebut.
Alumnus Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) 1981 angkatan 26 itu, juga pernah menjabat sebagai Atase Pertahanan (Athan) pada Kedutaan Besar Indonesia di Canbera, Australia, selama tiga tahun.
Sementara itu, Pangkoarmatim Laksda TNI Lili Supramono yang ditemui usai acara serah terima jabatan tersebut mengatakan, meski penyelesaian blok Ambalat dilakukan secara politik antara Indonesia-Malaysia, namun Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), terus memperketat pengamanan di wilayah yang tengah disengketan dua negara tersebut.
Untuk menjaga di sana, selain dikerahkan kapal perang dan pesawat pengintai maritime Nomad N-22, juga TNI AL tetap mengirimkan pasukan Marinir dari Masmar-1 Marinir, Surabaya, secara priodik.
Menurut Lili Supramono, penyelesaian secara politis dilakukan pemerintah. Tapi sebagai TNI, berkewajiban untuk mengamankan wilayah tersebut dari setiap ancaman. Di sana Koarmatim menugaskan kapal perang untuk berpatroli setiap hari, serta sebuah pesawat untuk melakukan pengintaian.
Sedangkan di Pulau Sibatik yang merupakan pulau terdekat dengan Blok Ambalat, kata Lilik Supramono, telah menugaskan Marinir. Mereka secara bergantian bertugas di pulau terluar yang merupakan batasan antara Malaysia-Indonesia itu.
Serah terima jabatan itu, ditandai dengan penyamatan tanda jabatan serta tongkat komando oleh Pangkoarmatim, dalam suatu upacara kemiliteran. Amri Husaini sebelumnya lama bertugas di kesatuan pasukan elit TNI AL yaitu Pasukan Katak. Hanya saja selama ini dia juga lama bertugas di Armabar dan lingkungan intelijen. Terakhir sebagai wakil asisten pengamanan TNI Angkatan Laut.
TIMOR EXPRESS
Labels:
TNI AL
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment