Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Thursday, May 24, 2012
Menhan Terima Commissioner of DAPA Korea Selatan
24 Mei 2012, Jakarta: Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro, Kamis (24/5), menerima kunjungan Commissioner of the Defense Acquisition Program Administration (DAPA) dari Korea Selatan oleh Mr Noh Dae-Lae bersama dengan Delegasi Defense Industry Cooperation Committee (DICC) Korea di Kantor Kemhan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto. Kunjungannya menemui Menhan ini merupakan kegiatan penutup dalam rangkaian pertemuan DICC Ke-1 usai mengunjungi BUMN Industri Strategis di Bandung pada pagi hari ini dan pertemuan dengan Industri Pertahanan,
Kementerian Pertahanan, dan Instansi pemerintah terkait yang diadakan dari tanggal 21 dan 22 Mei 2012 lalu. Pertemuan DICC yang berlangsung selama dua hari dan dilanjutkan kunjungan ke beberapa industri pertahanan ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama MoU mengenai DICC antara Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Republik Korea pada tanggal 9 September 2011 lalu yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama bilateral pertahanan kedua negara.
Dari MoU tersebut disepakati diadakannya pertemuan secara bergantian di Indonesia dan Korea untuk mengkaji ulang dan memfasilitasi pelaksanaan MoU ini. Kerjasama industri pertahanan antara Kemhan RI dan Kemhan Korea ini dimaksudkan untuk mendorong pemanfaatan peluang terlibat secara aktif dalam kerjasama produksi dan alih teknologi Alutsista untuk mendukung pertahanan negara.
Kerjasama industri pertahanan ini juga diharapkan dapat meningkatkan teknologi industri pertahanan dibarengi dengan nilai ekonominya. Kegiatan kerjasama industri pertahanan tersebut antara lain: pengembangan dan produksi bersama serta proyek bersama pada peralatan pertahanan dan suku cadang, pertukaran dan peralihan informasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan nasional, dan pemasaran bersama produk pertahanan sebagai barang dagangan internasional.
Di MoU juga menyebutkan mengenai kemungkinan diadakannya penelitian dan pengembangan serta identifikasi peluang kerjasama lain di bidang industri pertahanan.
Dalam pertemuan DICC pertama ini dibahas mengenai review MoU DICC dan kebijakan Indonesia dalam melokalisasi industri pertahanan, finalisasi kerjasama pesawat latih T-50 dan Kapal Selam 209 class. Dibahas pula mengenai joint development medium tank dan radio set cooperation project serta hellicopter joint production project. Selain itu, turut dibahas cooperation armor vehicle and propellant project serta Marine Patrol Ship project.
Sumber: DMC
Labels:
Bilateral
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment